7 Pemain yang Kembali ke Liga Inggris dan Nilai Performa Mereka

Mohamed Salah
Mohamed Salah / James Williamson - AMA/GettyImages
facebooktwitterreddit

Magis Liga Inggris acapkali menjadi godaan bagi mereka yang sudah pergi dan kemudian kembali bermain di Inggris. Baru ini, penampilan apik pemain berjuluk Penyihir Kecil Philippe Coutinho bisa jadi contohnya.

Datang ke Aston Villa dengan status pemain gagal di Barcelona, Coutinho dalam kurun waktu 14 menit langsung memberikan magisnya kala Villa imbang 2-2 melawan Manchester United di lanjutan laga Liga Inggris.

Coutinho memberikan assist serta mencetak gol dalam kurun waktu tersebut. Terlalu dini menilai penampilan pemain asal Brasil yang pernah membela Liverpool itu, tetapi Coutinho jadi contoh bagaimana Liga Inggris seringkali menggoda pemain yang sudah pergi untuk kembali.

Selain Coutinho ada tujuh nama pemain lainnya yang kembali ke Liga Inggris. 90min akan menjabarkannya serta menilai performa mereka.


1. Didier Drogba

FBL-ENG-PR-CHELSEA-WEST HAM
Didier Drogba / JUSTIN TALLIS/GettyImages

Status Didier Drogba sebagai legenda Chelsea tak perlu diragukan lagi. Dia pembelian Jose Mourinho yang mewarnai periode pertama Chelsea (2004-2012) dengan kesuksesan tiga titel Liga Inggris, empat Piala FA, dan satu Liga Champions.

Pada usia 34 tahun Drogba pergi dari Chelsea, berkarier di Shanghai Shenhua dan Galatasaray, sebelum kembali ke Chelsea pada 2014 dan bermain semusim di sana.

Meski hanya semusim, Drogba yang bereuni dengan Mourinho sukses memenangi titel Liga Inggris dan total mencetak 104 gol di Liga Inggris. Jadi, nilainya cukup bagus kala kembali bermain di Liga Inggris.


2. Mario Balotelli

Mario Balotelli
Mario Balotelli / Clive Brunskill/GettyImages

Berbeda cerita dengan Drogba, nasib Mario Balotelli tak sama saat membela Manchester City (2010-2013) dan Liverpool (2014-2016). Ketika membela City dan dilatih Roberto Mancini, Balotelli - meski sering berulah - setidaknya memenangi satu titel Liga Inggris dan Piala FA.

Tapi saat Liverpool merekrutnya dari AC Milan di bawah arahan Brendan Rodgers, Balotelli tampil tidak konsisten, tak tampil reguler, dan tidak sering mencetak gol. Akhirnya Balotelli kembali ke Milan dan saat ini membela Adana Demirspor pada usia 31 tahun.


3. Michael Owen

Michael Owen
Michael Owen / Shaun Botterill/GettyImages

Wonderkid Liverpool yang muncul dari akademi, menjadi sensasi di Eropa kala tampil memukau di usia muda bersama timnas Inggris. Owen membela Liverpool dari 1996-2004.

Setelah itu kariernya menurun drastis kala pindah ke Real Madrid. Semusim di Madrid, Owen kembali ke Liga Inggris dan memperkuat Newcastle United dan kemudian Manchester United sebelum pensiun pada 2013 dengan Stoke City.

Comeback Owen, meski sukses memenangi titel Liga Inggris, Piala Liga, dan Community Shield dengan Man United, tidaklah bagus karena ia banyak cedera dan tidak bermain secara reguler.


4. Gareth Bale

Gareth Bale
Gareth Bale / Richard Heathcote/GettyImages

Membangkitkan karier pemain yang hobi bermain golf ini memang tidak mudah. Kala masih membela Tottenham Hotspur pada medio 2007-2013, Gareth Bale adalah pemain top dengan kualitas menggiring bola di sisi sayap, bertransformasi dari full-back, penyerang sayap, hingga gelandang serang.

Dengan Real Madrid performanya naik turun pada medio 2013-2020, lalu ia kembali dipinjamkan ke Spurs dan performanya tak lagi sama di bawah arahan Mourinho. Kini Bale (32 tahun) kembali membela Madrid.


5. Kevin De Bruyne

Kevin De Bruyne
Kevin De Bruyne / James Gill - Danehouse/GettyImages

Jelas jadi comeback yang bagus bagi Kevin De Bruyne di Liga Inggris. Sebelum gabung Man City pada 2015 pasca sukses membangkitkan kariernya di Bundesliga dengan Werder Bremen dan Wolfsburg, De Bruyne bermain di Chelsea pada periode 2012-2014.

Kala itu dengan banyaknya persaingan di lini tengah, De Bruyne tak punya banyak kans unjuk gigi. Kini dengan City dia tak tergantikan sebagai gelandang serang, kreator serangan, dan pencetak gol handal. Pemain berusia 30 tahun sudah memenangi tiga titel Liga Inggris, satu Piala FA, dan lima Piala Liga.

6. Mohamed Salah

Mohamed Salah
Mohamed Salah / Clive Brunskill/GettyImages

Seperti halnya De Bruyne, Mohamed Salah dapat dinilai sangat sukses dengan comeback-nya ke Liga Inggris. Pemain berusia 29 tahun saat ini membela Liverpool dan menjadi bintang lini depan dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini.

Mo Salah membela Chelsea medio 2014-2016, gagal bersinar, dipinjamkan ke Fiorentina dan Roma yang kemudian mempermanenkan kontraknya. Kini dia jadi salah satu pemain terbaik dunia dengan keberhasilan memenangi titel Liga Inggris dan Liga Champions dengan Liverpool.


7. Thierry Henry

Thierry Henry
Thierry Henry / Clive Mason/GettyImages

Legenda Arsenal yang kembali dan menjadi kebahagiaan untuk fans melihatnya kembali bermain di London Utara. Thierry Henry sangat sukses di periode pertama membela Arsenal (1999-2007) dengan keberhasilan memenangi dua titel Liga Inggris, dua Piala FA, dan sekali jadi runner-up di Liga Champions.

Statusnya sebagai penyerang terbaik dunia di eranya tak diragukan lagi. Henry tak hanya tajam mencetak gol tapi juga mengkreasikan peluang.

Pasca sukses di Arsenal dan Barcelona, Henry sempat dipinjamkan ke Arsenal pada 2012 kala membela New York Red Bulls. Comeback-nya ke Liga Inggris berkesan hanya untuk fans Arsenal karena ia salah satu striker ikonik Liga Inggris.