Pemain Watford Ikuti Sikap Troy Deeney untuk Tolak Berlatih Terkait Risiko Terpapar Virus Covid-19
Oleh Dananjaya WP
Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan terkait langkah yang akan diambil. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Prancis, Skotlandia, Belanda, dan Belgia menjadi empat negara di Eropa yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.
Liga Primer Inggris menjadi salah satu kompetisi top Eropa yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Rencana bertajuk Project Restart mendapatkan sorotan tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Pihak pengelola liga sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Britania Raya (meliputi wilayah Inggris) dan FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) untuk menyelesaikan sisa kompetisi. Seluruh klub peserta juga sudah mendapatkan izin untuk kembali menjalani sesi latihan secara terbatas.
Seluruh klub peserta Liga Primer Inggris menjalani tes Covid-19 untuk para pemain dalam skuat senior dan seluruh staff kepelatihan. Pihak pengelola liga mengumumkan terdapat enam hasil tes positif dari tiga klub peserta. Watford mengonfirmasi bahwa mereka mendapatkan tiga hasil tes positif, satu dari pemain dan dua dari staff kepelatihan yang dimiliki oleh Nigel Pearson selaku manajer. Menurut laporan dari The Athletic, keadaan ini dapat memberikan hambatan signifikan bagi Project Restart.
Troy Deeney, kapten The Hornets yang juga menjadi pemain penting di lini depan, sudah menyatakan penolakannya untuk kembali berlatih. Deeney menyatakan kekhawatiran terkait risiko untuk terpapar virus Covid-19 dan menularkannya kepada keluarganya, akibat keberadaan anak yang selama ini beberapa kali mengalami kesulitan pernafasan.
Penolakan yang dinyatakan oleh Deeney kini diikuti oleh beberapa rekannya di Watford. Kondisi ini dapat memberikan hambatan yang signifikan, terutama apabila pemain dari skuat Watford yang menolak keharusan untuk kembali menjalani sesi latihan terus meningkat. Apabila terdapat tim yang tidak dapat menjalani pertandingan, maka rencana Liga Primer Inggris untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20 berpotensi gagal untuk diterapkan.