8 Pemain Terbaik yang Seharusnya Tidak Dilepas Juventus
Oleh Dananjaya WP
Juventus pantas disebut sebagai salah satu klub terbesar di Serie A dan Eropa. Klub yang berbasis di Turini itu menjalani perkembangan yang signifikan, yang meliputi pembangunan stadion baru (Allianz Stadium).
La Vecchia Signora juga pernah (dan masih) dibela oleh pemain-pemain dengan kualitas tinggi. Walau demikian, terdapat beberapa pemain yang dilepas oleh Juve yang bersinar di tim lain atau tidak dapat digantikan dengan sepadan.
Berikut adalah delapan pemain terbaik yang seharusnya tidak dilepas Juventus.
8. Joao Cancelo
Mampu bermain sebagai bek kiri dan kanan, Joao Cancelo dikenal sebagai pemain di lini belakang yang dapat tampil agresif. Mantan pemain Valencia itu menunjukkan performa yang relatif inkonsisten saat membela Juve.
Pihak klub menyepakati pertukaran dengan Danilo dari Manchester City pada musim panas 2019. Cancelo sempat mengalami kesulitan di City, tetapi kini menjadi salah satu pilar pertahanan skuad asuhan Pep Guardiola.
Sedangkan Danilo lebih sering digunakan sebagai opsi pelapis untuk posisi bek kanan dan kiri.
7. Kingsley Coman
Berposisi sebagai penyerang sayap, Kingsley Coman bergabung dengan Juventus dari PSG pada musim panas 2014. Lulus dari akademi Les Parisiens dengan bakat tinggi, Coman memiliki potensi tinggi yang tidak dapat dipenuhi di Turin.
Coman dipinjamkan ke Bayern Munchen pada 2015. Pemain asal Prancis itu bergabung dengan Bayern secara permanen dua tahun kemudian.
Meskipun tampil inkonsisten, gol tunggal Coman memberi titel Liga Champions musim 2019/20 untuk timnya, trofi yang masih dikejar oleh Juve hingga kini.
6. Miralem Pjanic
Berposisi sebagai gelandang, Miralem Pjanic bergabung dengan Juventus dari AS Roma pada musim panas 2016. Pemain Timnas Bosnia & Herzegovina itu menjadi bagian penting dalam dominasi Juve di Serie A hingga 2020.
Pjanic pindah ke Barcelona pada musim panas 2020, dalam kesepakatan yang melibatkan pertukaran dengan Arthur Melo. Pertukaran itu terjadi murni akibat keinginan kedua klub untuk menyelesaikan permasalahan finansial.
5. Moise Kean
Berposisi sebagai penyerang, Moise Kean bergabung dengan akademi Juventus dari Torino pada 2010. Potensi tinggi Kean mendapat sorotan tinggi sejak bermain di tingkat akademi, dan ia masuk ke skuad senior pada musim 2016/17.
Keinginan untuk mendapat waktu bermain yang lebih tinggi membuat Kean hengkang ke Everton pada 2019. Kini, penyerang Timnas Italia itu menjadi bagian penting dari skuad PSG.
4. Paul Pogba
Berposisi sebagai gelandang, Paul Pogba bergabung dengan Juventus dari Manchester United pada musim panas 2012. Potensi tinggi yang dimiliki Pogba mampu dimanfaatkan Juve secara maksimal sepanjang kariernya di Turin hingga 2016.
Pogba kembali ke Old Trafford pada musim panas dengan nilai transfer 89,3 juta Paun. Sejak kembali ke Inggris, Pogba mengalami kesulitan untuk tampil konsisten, sementara mantan timnya juga masih belum mendapat penggait yang sepadan.
3. Roberto Baggio
Berposisi sebagai gelandang serang, Roberto Baggio bergabung dengan Juventus dari Fiorentina pada musim panas 1990. Kepindahan yang terjadi secara kontroversial diiringi dengan performa konsisten selama lima tahun.
Baggio meninggalkan Juve ke AC Milan pada 1995. Walau dapat disebut mengalami penurunan setelahnya, legenda sepakbola Italia itu tetap menjadi bagian penting di Milan, Bologna, Inter, dan Brescia hingga akhir kariernya pada 2004.
2. Thierry Henry
Berposisi sebagai penyerang, Thierry Henry bergabung dengan Juventus dari AS Monaco pada 1999. Pemain yang berbakat tinggi dari Prancis itu hanya bertahan selama satu tahun di Turin, setelah datang pada Januari.
Henry bergabung dengan Arsenal setelah tidak dapat beradaptasi di Italia. Bersama The Gunners, Henry berkembang menjadi legenda klub London Utara tersebut.
1. Zinedine Zidane
Berposisi sebagai gelandang serang, Zinedine Zidane bergabung dengan Juventus dari Bordeaux pada musim panas 1996. Zidane mampu menjadi bagian penting bagi Bianconeri dalam karier di Italia yang berlangsung selama lima tahun.
Zidane pindah ke Real Madrid ketika Los Blancos mengeluarkan biaya sekitar 77,5 juta Euro untuk mendatangkannya. Zidane sukses menjadi salah satu legenda Madrid dan sepakbola modern hingga pension pada 2006.