8 Pemain Terbaik dari Tim Papan Bawah Liga Inggris
Oleh Dananjaya WP
Kompetisi Liga Inggris musim 2021/22 sudah memasuki paruh kedua. Berbagai tim masih memiliki peluang untuk memenuhi ambisi mereka masuk ke papan atas atau bertahan di tengah klasemen. Tetapi terdapat beberapa tim yang harus berjuang keras dan memperbaiki performa mereka agar dapat keluar dari papan bawah.
Tim yang berada di papan bawah tidak berarti bahwa pemain-pemain yang ada di dalam skuad mereka memiliki kualitas rendah. Potensi degradasi dari tiga dari enam tim yang berada di papan bawah patut dipantau oleh klub-klub papan tengah dan atas untuk direkrut pada bursa transfer musim panas pada akhir musim ini.
Berikut adalah delapan pemain terbaik dari enam tim papan bawah Liga Inggris 2021/22.
8. Miguel Almiron
Berposisi sebagai gelandang serang, Miguel Almiron didatangkan Newcastle United dari Atlanta United pada musim panas 2019. Pemain yang berasal dari Paraguay itu mendapat ekspektasi tinggi setelah dipandang sebagai salah satu pemain terbaik di Amerika Serikat pada 2017 hingga 2019.
Almiron tiba pada saat Steve Bruce masih mengisi posisi manajer The Magpies. Taktik konservatif yang mengikat Newcastle saat itu mengekang Almiron dan membatasi kreativitasnya, ditambah dengan kesulitan beradaptasi di Inggris.
Masih berusia 27 tahun, Almiron dapat menjadi salah satu opsi yang ideal untuk direkrut dari Newcastle apabila mereka terdegradasi pada akhir musim.
7. Milot Rashica
Berposisi sebagai penyerang sayap, Milot Rashica bergabung dengan Norwich City dari Werder Bremen pada awal musim ini. Rashica membela Werder pada 2018 hingga 2021, dan menjadi salah satu pemain terbaik di papan bawah Bundesliga hingga mantan timnya terdegradasi ke divisi kedua di Jerman.
Rashica masih berusia 25 tahun, dan potensinya untuk berkembang di Liga Inggris patut dipertimbangkan oleh cukup banyak klub yang membutuhkan kreativitas di lini tengah dan serang mereka musim depan.
6. Max Aarons
Berposisi sebagai bek kanan, Max Aarons merupakan lulusan akademi Norwich City yang masuk ke skuad senior pada 2018. Aarons tidak asing dengan kesulitan The Canaries di papan bawah. Aarons termasuk dalam bagian skuad yang naik turun divisi dalam tiga tahun terakhir.
Aarons saat ini berusia 22 tahun, dan dapat tergolong dalam bagian dari produk berkualitas tinggi yang dihasilkan Inggris dalam posisi bek kanan. Mengingat tren membangun serangan dari sisi sayap terlihat jelas di Liga Inggris, Aarons adalah nama yang patut dipertimbangkan untuk direkrut musim depan.
5. Demarai Gray
Demarai Gray sudah dikenal di Inggris ketika ia membela Leicester City pada 2016 hingga 2021. Potensi tinggi yang dimiliki Gray membuatnya direkrut Leicester City pada paruh kedua musim 2020/21. Sayangnya, Gray tidak dapat menunjukkan performa yang konsisten di Jerman.
Kembali ke Inggris ketika direkrut Everton pada musim panas lalu, pemain berusia 25 tahun itu mungkin tidak menyangka ia akan bergabung dengan sirkus di dalam maupun luar lapangan. Apabila The Toffees gagal bangkit, Gray dapat menjadi opsi menarik yang dapat dipertimbangkan berbagai klub papan tengah di Inggris.
4. Ismaila Sarr
Terdapat cukup banyak pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap yang membuat nama mereka dikenal di Ligue 1 sebelum pindah ke Liga Inggris. Ismaila Sarr melakukannya dengan Metz (2016/17) dan Rennes (2017-19). Sarr bergabung dengan Watford pada musim panas 2019.
Sarr masih berusia 22 tahun dan saat ini juga tergabung dalam skuad Timnas Senegal yang mengikuti Piala Afrika 2021 yang sedang berlangsung di Kamerun. Manchester United dan Liverpool sudah pernah dikaitkan dengan Sarr dalam beberapa bulan terakhir.
3. Raphinha
Raphinha adalah nama yang relatif baru di Liga Inggris. Pemain yang berasal dari Brasil itu didatangkan Leeds United dari Rennes pada musim panas 2020, ketika mereka naik ke divisi teratas Inggris. Potensi Raphinha terlihat, walau tidak begitu mencolok, ketika ia bermain di Vitoria Guimaraes (Portugal), Sporting CP, dan kemudian Rennes.
Walau baru bearda di Inggris selama satu tahun, Raphinha mampu menjadi salah satu sosok kunci dalam skema permainan yang diterapkan Marcelo Bielsa. Melihat nama Raphinha dikaitkan dengan Liverpool dan Bayern Munchen bukan hal yang mengejutkan.
2. Dominic Calvert-Lewin
Pemain kedua Everton yang berada dalam daftar ini bermakna lebih tinggi. Dominc Calvert-Lewin bergabung dengan The Toffees pada 2016, dan seharusnya menjadi salah satu simbol dari era kepemilikan Farhad Moshiri. Calvert-Lewin menunjukkan potensi tinggi dalam dua musim terakhir.
Tetapi permasalahan cedera sepanjang musim ini menjadi gambaran dari kesulitan yang dirasakan Everton, yang membuat Rafael Benitez kehilangan jabatannya setelah enam bulan. Kembalinya Duncan Ferguson dalam beberapa laga mendatang diharapkan dapat membangkitkan performa Calvert-Lewin dan timnya.
Mengingat Calvert-Lewin baru berusia 24 tahun, profilnya dapat dikatakan cocok dengan upaya Arsenal merekrut pemain berusia muda untuk digunakan dalam jangka panjang.
1. Kalvin Phillips
Berposisi sebagai gelandang bertahan, Kalvin Phillips menjadi salah satu nama yang sinonim dengan citra Marcelo Bielsa di Leeds United. Phillips juga mendapat sorotan tinggi ketika membela Timnas Inggris dengan membentuk kerja sama dengan Declan Rice di lini tengah The Three Lions pada Piala Eropa 2020.
Kesulitan yang dirasakan oleh Leeds sepanjang musim ini tidak membuat citra Phillips memburuk. Profil pemain sepertinya dapat dipertimbangkan oleh klub yang membutuhkan peningkatan kekuatan di lini tengah.