Pemain Muda Terbaik Edisi 2016 versi Guardian dan Nasib Mereka Kini

Pemain muda dengan potensi tinggi pada 2016 menurut Guardian
Pemain muda dengan potensi tinggi pada 2016 menurut Guardian / Getty Images
facebooktwitterreddit

Pemain muda dengan potensi tinggi dipandang sebagai komoditas yang berharga dalam sepakbola. Setiap tahun, terdapat berbagai pemain yang mendapat sorotan tinggi di berbagai belahan dunia. Sorotan dapat membuat pemain yang bersangkutan dipandang oleh klub yang memberinya kesempatan, atau berujung dengan beban ekspektasi yang terlalu tinggi.

Setiap tahun, Guardian, salah satu media ternama di Inggris, membuat daftar pemain yang memiliki potensi tinggi di seluruh dunia. Berikut adalah pilihan sebelas pemain yang disorot Guardian pada 2016 dan nasib mereka kini.


11. Reiss Nelson

Dutch Eredivisie"sc Heerenveen v Feyenoord Rotterdam"
Reiss Nelson dipinjamkan Arsenal ke Feyenoord / ANP Sport/GettyImages

Berposisi sebagai penyerang sayap, Reiss Nelson mengawali kariernya di tingkat senior Arsenal pada musim 2017/18. Potensi tinggi yang dimilikinya dan kebutuhan untuk mendapat waktu bermain membuat Nelson dipinjamkan ke Hoffenheim di Bundesliga pada musim 2018/19.

Setelah merasakan peningkatan pada musim 2019/20 dan terlibat dalam skuad yang menjuarai Piala FA, Nelson merasakan kesulitan pada dua musim berikutnya. Kini berusia 22 tahun, Nelson berada di Belanda dengan status pinjaman di Feyenoord.


10. Alexander Isak

Alexander Isak
Alexander Isak menjadi sosok kunci di lini depan Real Sociedad / Juan Manuel Serrano Arce/GettyImages

Berposisi sebagai penyerang, Alexander Isak mengawali kariernya di Swedia dengan AIK pada musim 2016/17. Potensi tinggi yang dimiliki Isak membuatnya direkrut Borussia Dortmund pada 2017, klub yang dibelanya selama dua tahun dengan kesulitan tinggi.

Dortmund melepas Isak secara permanen pada 2019 ke Real Sociedad. Sejak saat itu, Isak yang kini berusia 22 tahun menjadi salah satu sosok kunci dalam lini depan La Real di La Liga.


9. Dujon Sterling

Dujon Sterling
Dujon Sterling masih berstatus sebagai pemain Chelsea, dipinjamkan ke Blackpool / Ben Hoskins/GettyImages

Bergabung dengan Chelsea saat berusia 8 tahun, dan bersinar di tingkat akademi. Berposisi sebagai bek kanan, Dujon dapat bermain di cukup banyak posisi dalam pertandingan junior yang diikutinya.

Sejauh ini, Dujon sudah tiga kali dipinjamkan ke tim lain. Coventry City (2018/19), Wigan Athletic (2019/20), dan kini ia berada di Blackpool.


8. Angel Gomes

Angel Gomes
Angel Gomes sempat mendapat sorotan tinggi di akademi Manchester United / Robbie Jay Barratt - AMA/GettyImages

Berposisi sebagai gelandang serang, Angel Gomes mendapat sorotan tinggi ketika ia berada di akademi Manchester United (2006-2020). Keingininan untuk mendapat waktu bermain membuat Gomes menolak tawaran kontrak dari MU dan hengkang ke Lille dengan status bebas transfer.

Gomes memberi kesan positif saat dipinjamkan ke Boavista pada musim 2020/21, dan kini harus bersaing di Lille yang sedang berada dalam periode transisi setelah menjuarai Ligue 1 musim lalu.


7. Brahim Diaz

Brahim Diaz
Brahim Diaz kini bermain untuk AC Milan / Marco Canoniero/GettyImages

Berposisi sebagai gelandang serang, Brahim Diaz mengawali kariernya dengan Malaga di Spanyol (2010-15), sebelum masuk ke akademi Manchester City. Perkembangan selama tiga tahun membuat Brahim direkrut Real Madrid pada 2019.

Kesulitan untuk mendapat waktu bermain membuat Brahim, yang kini berusia 22 tahun, dipinjamkan ke AC Milan sejak 2020 dengan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi pembelian.


6. Alban Lafont

Alban Lafont
Nama Alban Lafont tidak asing apabila Anda bermain Football Manager / John Berry/GettyImages

Berposisi sebagai penjaga gawang, nama Alban Lafont mendapat sorotan tinggi ketika ia mengawali kariernya dengan Toulouse di Prancis (2015-18). Potensi tinggi Lafont tidak hanya terlihat di dunia nyata, tetapi juga berbagai gim sepakbola. Fiorentina merekrutnya pada 2018, tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Lafont kembali ke Prancis dengan Nantes pada 2019, dan dipinjamkan selama dua tahun sebelum kembali ke Ligue 1 secara permanen pada musim panas 2021 lalu.


5. Ben Woodburn

Ben Woodburn
Ben Woodburn belum dapat memenuhi potensinya / James Williamson - AMA/GettyImages

Berposisi sebagai gelandang, Ben Woodburn bergabung dengan Liverpool sejak tingkat akademi pada 2007, dan menjalani perkembangan di tingkat junior hingga 2016. Woodburn dipinjamkan ke Sheffield United (2018), Oxford United (2019/20), Blackpool (2020/21), dan kini berada di Skotlandia dengan Heart of Midlothian.

Walau belum mendapat kesuksesan di tingkat senior The Reds, Woodburn sudah beberapa kali mendapat waktu bermain dengan Timnas Wales di tingkat tersebut.


4. Matthijs de Ligt

Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt sukses berkembang menjadi bintang / Stefano Guidi/GettyImages

Berposisi sebagai bek tengah, perkembangan Matthijs de Ligt dengan Ajax di Belanda mendapat sorotan tinggi (2009-2019). De Ligt menjadi bagian dari generasi emas modern Ajax yang mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2018/19.

De Ligt kemudian didatangkan Juventus pada musim panas 2019, setelah diperebutkan berbagai klub besar di Eropa.


3. Kai Havertz

Kai Havertz
Inkonsistensi menghalangi Kai Havertz bersinar di Chelsea / James Williamson - AMA/GettyImages

Berposisi sebagai gelandang serang, Kai Havertz mendapat sorotan tinggi setelah menjalani perkembangan pesat di Bayer Leverkusen pada 2010 hingga 2016. Havertz masuk ke skuad senior pada tahun tersebut dan membesarkan namanya di Bundesliga selama empat tahun.

Chelsea mendatangkannya dengan ekspektasi tinggi pada musim panas 2020. Meskipun menjadi penentu kemenangan The Blues dalam final Liga Champions 2020/21, Havertz masih sering inkonsisten di dalam lapangan.


2. Jadon Sancho

Jadon Sancho
Jadon Sancho datang saat MU menghadapi kondisi sulit / Robbie Jay Barratt - AMA/GettyImages

Berposisi sebagai penyerang sayap, Jadon Sancho mengawali kariernya di akademi Watford (2007-15) sebelum didatangkan Manchester City (2015-17). Ekspektasi untuk mendapat waktu bermain membuatnya pindah ke Jerman dan bergabung dengan Borussia Dortmund (2017-21).

Setelah dikaitkan dengan berbagai klub besar di Eropa, Sancho kembali ke Liga Inggris setelah didatangkan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2021.


1. Gianluigi Donnarumma

Gianluigi Donnarumma
Gianluigi Donnarumma melanjutkan kariernya dengan PSG / John Berry/GettyImages

Berposisi sebagai penjaga gawang, Gianluigi Donnaumma dipandang sebagai calon bintang ketika mendapat debut di skuad senior AC Milan pada 2015. Donnarumma sukses menunjukkan potensi tinggi selama enam tahun di San Siro, dan bahkan terlibat dalam kesuksesan Timnas Italia menjuarai Piala Eropa 2020.

Kepindahannya ke PSG pada bursa transfer musim panas 2021 diwarnai kontroversi, dengan adanya anggapan bahwa Mino Raiola sebagai agen memberi pengaruh buruk terhadap kliennya demi mendapat keuntungan.