6 Pemain Atalanta yang Mencuri Perhatian di Piala Eropa 2020

Robin Gosens
Robin Gosens / Alexandra Beier/Getty Images
facebooktwitterreddit

Piala Eropa 2020 telah memasuki fase gugur setelah seluruh pertandingan grup rampung. 16 tim akan saling bentrok untuk menuju perempat final dan bertahan selama mungkin demi dapat mencapai final serta coba memenanginya.

Ada catatan menarik ketika berbicara mengenai klub mana yang mengirim perwakilan terbanyak di Piala Eropa. Klub-klub tenar seperti Manchester City, Chelsea, Bayern Munchen, dan Juventus tetap dominan mengirim pemain terbanyak.

Tetapi di 10 besar itu terselip nama klub dari Bergamo, Atalanta. Tim besutan Gian Piero Gasperini mengirim sembilan pemain ke Piala Eropa 2020 dan hanya satu yang gagal lolos ke-16 besar, yakni Aleksei Miranchuk yang membela Rusia.

Sisanya dari Matteo Pessina, Rafael Toloi, Remo Freuler, Joakim Maehle, Marten de Roon, Ruslan Malinovskyi, Mario Pasalic, dan Robin Gosens masih akan bermain di fase gugur.

Banyaknya pemain Atalanta di Piala Eropa memperlihatkan pengakuan timnas negara-negara Eropa atas perkembangan Atalanta, tim yang kini bersaing di zona Liga Champions dan kuda hitam Scudetto.

Dari kedelapan pemain yang masih berpatisipasi di Piala Eropa 2020, 90min.com memprediksi pemain-pemain dari Atalanta yang mencuri perhatian dan bisa saja pindah ke klub besar. Siapa saja?


1. Robin Gosens - Jerman

TOPSHOT-FBL-EURO-2020-2021-MATCH24-POR-GER
Robin Gosens / MATTHIAS HANGST/Getty Images

Performa apiknya pada laga melawan Portugal akan selalu ada dalam catatan pemandu bakat klub-klub top Eropa. Robin Gosens bek kiri yang bermain agresif dan ofensif kala tampil sebagai bek sayap kiri.

Baru berusia 26 tahun kabarnya Gosens diminati Barcelona yang mencari suksesor Jordi Alba. Gosens memaksimalkan talentanya di bawah arahan Gian Piero Gasperini di Atalanta.


2. Remo Freuler - Swiss

Remo Freuler
Remo Freuler / Marcio Machado/Getty Images

Ada di usia matang pada umur 29 tahun, berpengalaman di Eropa dan internasional, serta memiliki permainan konsisten. Catatan-catatan itu sudah melengkapi CV bagus untuk Remo Freuler yang sudah membela Atalanta dari 2016.

Freuler tak tergantikan di lini tengah Swiss bersama dengan Granit Xhaka. Freuler dapat melapis lini belakang dan juga membantu tim dalam transisi bermain.


3. Joakim Maehle - Denmark

Joakim Maehle
Joakim Maehle / Friedemann Vogel - Pool/Getty Images

Turut mencatatkan namanya di papan skor ketika Denmark pesta gol ke gawang Rusia dan melambungkan namanya. Joakim Maehle baru berumur 24 tahun dan sudah memperlihatkan alasan mengapa Atalanta memboyongnya dari Genk.

Maehle, selayaknya bek-bek Eropa, taktis dalam bermain dan disiplin dalam menjaga zona. Maehle dapat bermain dalam taktik tiga bek atau empat bek sejajar.


4. Ruslan Malinovskyi - Ukraina

Ruslan Malinovskyi, Eljif Elmas
Ruslan Malinovskyi / Justin Setterfield/Getty Images

Namanya sudah menjadi komoditas panas sejak gabung dari Genk ke Atalanta pada 2019. Ruslan Malinovskyi (28 tahun) berposisi sebagai gelandang dengan teknik bermain bagus dan saat ini punya 39 caps serta enam gol dengan timnas Ukraina.

Sepanjang kariernya Ruslan Malinovskyi tak pernah membela klub top Eropa selain Zorya Luhansk dan Genk. Kelebihan bermainnya selain spesialisasi bola mati adalah tendangan akurat dan kuat dengan kedua kakinya.


5. Marten de Roon - Belanda

Marten de Roon
Marten de Roon / Dean Mouhtaropoulos/Getty Images

Seperti halnya Remo Freuler, Marten de Roon juga sudah matang dalam segi permainan, kualitas dan pengalaman. De Roon sudah dua periode membela Atalanta dan pernah juga membela Heerenven serta Middlesbrough.

Meski baru punya 25 caps dengan timnas Belanda, saat ini De Roon pemain andalan di lini tengah Belanda arahan Frank de Boer dan bersaing dengan Frenkie de Jong. De Roon memberikan keseimbangan bermain di lini tengah.

6. Matteo Pessina - Italia

Matteo Pessina
Matteo Pessina / Quality Sport Images/Getty Images

Dibanding Rafael Toloi yang menjadi kapten Atalanta, Matteo Pessina lebih menarik perhatian karena usianya yang relatif muda (24 tahun). Terlebih Pessina sudah memiliki catatan tiga gol dari tujuh caps dan ini produktif untuk ukuran gelandang tengah.

Pessina pernah membela AC Milan meski lebih sering jadi pemain pinjaman di sana dan juga kala membela Atalanta. Meski begitu saat ini Roberto Mancini memercayainya di Italia dan kabarnya Inter Milan tertarik kepadanya.