Ozan Kabak: 4 Fakta Menarik Mengenai Pemain Baru Liverpool Ini
Oleh Arief Hadi Purwono
Situasi pada akhirnya memaksa Liverpool tunduk pada keharusan membeli bek baru di bursa transfer musim dingin. The Reds merekrut dua bek tepat di deadline bursa transfer untuk menutupi badai cedera di pertahanan.
Kedua bek itu adalah Ben Davies dan Ozan Kabak. Davies dibeli dari Preston North End dengan mahar yang dikabarkan mencapai 500.000 poundsterling, plus 1,1 juta terkait dengan adanya bonus sesuai dengan performa pemain.
Kesepakatan itu juga melibatkan Sepp van den Berg dipinjamkan ke Preston. Selain itu Liverpool juga meminjam Kabak sebesar satu juta poundsterling plus bonus 500.000 dari Schalke. Di akhir kontrak juga ada opsi beli permanen.
Nama Kabak sedianya sudah cukup lama dikaitkan dengan Liverpool. Kini transfer itu terealisasi. Berikut 90min.com menjabarkan fakta-fakta menarik mengenai Ozan Kabak:
1. Kagum kepada Virgil van Dijk
"Tujuan personal saya adalah menjadi bek top mungkin dalam dua atau tiga tahun, seperti Virgil van Dijk. Dia idola saya, saya sangat menyukainya," ucap Kabak.
"Saya suka gayanya dan cara dia bermain, jadi saya bisa bilang dia idola sepak bola saya."
Kabak mengutarakannya di masa lalu dan kini dia berada di tim yang sama seperti Van Dijk. Mimpinya benar jadi kenyataan dan berlatih dengan bek besar asal Belanda itu bisa meningkatkan permainan Ozan Kabak.
2. Karier Klub dan Timnas
Ozan Kabak cukup beruntung dalam perjalanan kariernya. Usianya baru berumur 22 tahun namun produk akademi Galatasaray sudah memiliki cukup pengalaman di Galatasaray, Stuttgart, Schalke, dan kini bersama Liverpool.
Kabak pernah memenangi titel Super Lig di Turki dengan Galatasaray. Selain itu Kabak juga telah membela timnas Turki dari usia muda U-15 hingga U-18 dan kini memiliki tujuh caps dengan timnas senior Turki yang dilatih Senol Gunes.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kekuatan fisik dan keunggulan duel bola udara jadi kelebihan yang dimiliki oleh Ozan Kabak. Data per 1 Februari yang dirilis Inews menuturkan bahwa Kabak telah memenangi 57 dari 74 duel bola udara yang dimainkannya (77 persen).
Kabak juga telah mencetak enam gol dari 55 laga Bundesliga. Selain kabak juga menyelesaikan 88 persen dari operannya pada 2020-2021, artinya ia mengembangkan juga aspek membantu serangan dari lini belakang. Kabak tipikal bek modern.
Satu-satunya kekurangan yang terlihat saat ini adalah sisi emosionalnya. Dia pernah dikenai sanksi larangan bertanding karena temperamen meludahi pemain Werder Bremen, Ludwig Augustinsson.
4. Sudah Disorot Sejak Usia Muda
Usianya kini masih relatif muda. Akan tapi di masa lalu Ozan Kabak sudah dipantau pemandu bakat klub-klub Eropa, khususnya setelah dia jadi salah satu pemain termuda di Liga Champions yang terpilih jadi Man of the Match.
Hal itu terjadi ketika pada Liga Champions 2018/19 ketika Galatasaray menahan imbang Schalke tanpa gol di laga kandang. Tak disangka Schalke jadi timnya setelah sempat bermain di Stuttgart.
Lalu pada Piala Eropa U-17 Kabak juga terpilih menjadi salah satu dari 10 pemain muda yang namanya layak diperhitungkan di masa depan. Kabak juga pernah jadi kapten timnas Turki di usia muda.