OPINI: Penurunan Performa Isco di Real Madrid Terjadi Akibat Ulahnya Sendiri
Oleh Amanda Amelia
Ekspektasi tinggi hampir selalu disematkan publik pada Real Madrid di setiap musim, tak terkecuali kini di musim 2020/21, walau tidak aktif berbelanja pemain karena mengalami krisis finansial pasca pandemi COVID-19, menyandang status sebagai juara bertahan La Liga membuat klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu diwajibkan tampil bagus dan meraih poin penuh di setiap pertandingan.
Sayang, hal yang terjadi malah sebaliknya, walau baru dua kali menelan kekalahan di kompetisi La Liga, kini Los Blancos menempati posisi empat klasemen sementara dengan raihan 16 poin.
Nasib mereka jauh lebih buruk saat berlaga di Liga Champions, dari tiga partai babak fase grup, mereka secara tak terduga takluk dari Shakhtar Donetsk dan bermain imbang saat bertemu Borussia Mönchengladbach, satu kemenangan yang didapat Sergio Ramos dkk terjadi di matchday ketiga kala mereka mengatasi Inter Milan dengan skor 3-2.
Hal ini tentu membuat performa para pemain menjadi sorotan, salah satu nama yang saat ini tengah menjadi pembicaraan hangat adalah Isco. Pemain asal Spanyol tersebut tidak lagi menjadi pilihan utama Zidane dan lebih banyak menempati bangku cadangan, bahkan musim ini dia baru tampil dalam enam pertandingan dengan jumlah menit bermain 260.
Situasi ini bahkan sempat membuat sang pemain frustrasi, dan mengeluhkan soal minimnya kesempatan bermain yang diberikan Zizou.
"Jika dia (Zidane) menarik saya keluar lapangan, itu akan terjadi di menit 50 atau 60, atau bahkan terkadang saat turun minum. Sementara jika dia ingin memainkan saya, maka hal tersebut akan terjadi di menit ke-80."
- Isco.
Keluhan Isco pada Zidane sepertinya memang bisa dianggap sebagai hal yang 'biasa', bukankah ambil bagian di setiap pertandingan menjadi keinginan utama setiap pesepakbola? Sayangnya, kasus yang dialami Isco sedikit berbeda, dia mengeluhkan soal kesempatan bermain yang diberikan Zidane pada dua rekan setimnya, Luka Modric dan Marcelo di tengah-tengah pertandingan El Clasico, hal tersebut bahkan tertangkap kamera.
Zidane sebelumnya memang mengakui tak mempermasalahkan keluhan Isco, namun pada kenyataannya, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat pemain kelahiran Benalmadena, Spanyol itu terus menempati bangku cadangan.
Seperti diketahui, Real Madrid memang dikenal sebagai klub yang menerapkan peraturan dan tata krama ketat pada setiap pemainnya. Isco masih sedikit lebih beruntung karena hanya ditempatkan di bangku cadangan, mantan rekan setimnya, Sergio Reguilon langsung dilepas ke Tottenham usai terlibat percekcokan dengan Luca Zidane.
Situasi Isco di Bernabeu sepertinya kini tambah rumit, usai kekalahan 4-1 kontra Valencia, 9 November lalu, dirinya juga dikabarkan terlibat perselisihan dengan sang kapten, Sergio Ramos. Pemain bernomor punggung 4 tersebut bahkan berani menilai bahwa isco tidak memberikan kontribusi apapun sampai akhirnya digantikan Luka Jovic di menit 83.
Jika melihat statistik, performa Isco terlihat menurun sejak musim 2019/20, walau berhasil mengantarkan Real Madrid menjuarai La Liga, dirinya hanya mencetak dua gol dari 23 pertandingan, sementara kini di musim 2020/21, seperti apa yang sudah disebutkan di atas, pemain berusia 28 tahun itu baru tampil dalam enam laga dan satu kali menjadi starter.
Bukan hanya soal penurunan performa, sikap yang ditunjukkan eks pemain Malaga tersebut juga mengundang tanda tanya dalam beberapa kesempatan, dia terlihat malas-malasan dan tidak serius saat berada di lapangan. Sergio Ramos bahkan bukan cuma sekali terlibat pertengkaran dengan Isco, sebelum laga kontra Valencia, sang kapten juga mengritik penampilan rekannya itu di gelaran El Clasico.
Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa situasi sulit yang kini tengah dialami Isco disebabkan oleh ulahnya sendiri, dibanding mengeluhkan jumlah menit bermain, mengapa dirinya tidak membuktikan kualitas dan membuktikan dirinya layak untuk berada di starting XI? Hal tersebut sudah dibuktikan Fede Valverde, kini pemain asal Uruguay tesebut tak tergantikan di lini tengah.
Sampai saat ini memang masih belum diketahui keputusan apa yang akan diambil Isco soal masa depannya, namun kesempatan agar bisa kembali ke starting XI tentu belum sepenuhnya tertutup, dia masih memiliki banyak waktu untuk bangkit dan kembali menemukan bentuk performa terbaik.
Namun andai akhirnya dia memutuskan untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu, maka Isco tidak perlu khawatir mencari klub anyar, kabar terakhir menyebutkan bahwa dirinya berpotensi bereuni dengan James Rodriguez dan Carlo Ancelotti di Everton.