OPINI - Donny van de Beek Bukan Penghangat Bangku Cadangan MU, Solskjaer

Donny van de Beek
Donny van de Beek / DeFodi Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Begitu banyak pemberitaan mengenai Manchester United dalam perjalanan di awal musim 2020/21. Mulai dari bursa transfer musim panas yang terkesan lamban hingga akhirnya melakukan pembelian panik di deadline sampai performa naik turun tim.

Sorotan langsung tertuju kepada Ole Gunnar Solskjaer yang saat ini dalam sorotan dan tekanan isu pemecatan. Bagaimana tidak sampai saat ini United tak pernah menang di Old Trafford di Liga Inggris, kalah dua kali beruntun dari Arsenal dan Istanbul Basaksehir.

Posisi United di Premier League apabila dilihat melalui handphone harus di scroll ke bawah karena mereka ada di urutan 15 klasemen, meraih tujuh poin dan terpaut empat poin dari West Bromwich Albion yang ada di zona degradasi.

Istanbul Basaksehir v Manchester United: Group H - UEFA Champions League
Istanbul Basaksehir v Manchester United: Group H - UEFA Champions League / DeFodi Images/Getty Images

Apakah keterpurukan itu sepenuhnya salah Solskjaer? Bisa jadi demikian. Skuad United tidaklah seburuk yang dibayangkan. Terlepas dari Harry Maguire yang berstatus bek termahal dunia namun bermain seperti halnya bek klub Championship, nama-nama lain sangatlah berpengalaman dan berkualitas.

Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Paul Pogba, Juan Mata, Edinson Cavani, hingga nama anyar seperti Donny van de Beek bukan pemain 'kaleng-kaleng'. Jika diracik dengan benar skuad United masih dapat bersaing di papan atas klasemen.

Solskjaer bahkan tak bisa memaksimalkan Van de Beek seperti halnya Erik ten Hag di Ajax Amsterdam atau Ronald Koeman kala melatih timnas Belanda. Van de Beek dicadangkan dengan kans starter di Piala Liga, Piala FA, atau bagian rotasi di Liga Champions.

Alasan untuk Memainkan Solskjaer

Dilansir dari Express Van de Beek menyelesaikan 93 persen dari operannya, miliki 81 sentuhan bola, empat kali sukses mendribel bola melewati lawan, tekel, dan melepaskan satu umpan kunci.

United kalah dari Basaksehir namun pemain berusia 23 tahun memperlihatkan apa yang bisa diberikannya kala bermain di lapangan pertandingan. Uniknya Solskjaer malah menggantinya dengan Pogba di 30 menit terakhir laga ketika United butuh gol dan Pogba masuk kala performanya sedang buruk.

"Dia (Van de Beek) adalah pemain bertalenta, kami telah melihatnya ketika dia bermain untuk Ajax dan Belanda," ucap pandit sepak bola Inggris Jamie Redknapp soal Van de Beek dikutip dari Teamtalk.

"Tapi Ole Gunnar Solskjaer melihatnya hari demi hari. Jika seorang pemain cukup bagus, dia bermain. Solskjaer jelas belum merasa dia cocok untuk tim. Mungkin dia tidak cukup fit atau kurang tampil dalam sesi latihan."

"Anda lihat ketika Fabinho pertama kali datang ke Liverpool, Jurgen Klopp tidak memainkannya. Tapi itu bukan masalah besar atau fokus besar pada saat itu karena mereka melakukannya dengan sangat baik. Mereka punya pemain lain."

"Liverpool memiliki kemewahan itu tetapi Manchester United tidak. Jika dia di Liverpool, itu bukan masalah besar, tetapi karena itu United dan mereka sedang berjuang, semua orang ingin melihatnya."

"Tapi masalahnya, di mana Anda memainkannya? Ini sangat sulit bagi Solskjaer dan dia mungkin lebih suka tidak memilikinya, jika dia benar-benar jujur. Dia lebih suka memiliki 40 juta poundsterling untuk bek tengah lain dan memperkuat area lain di tempat mereka pasti memiliki masalah."

Van de Beek setiap bermain tidak pernah mengecewakan. Alasan itu sedianya sudah cukup bagi Solskjaer menjadikannya pemain reguler, mencadangkan Pogba yang performanya menurun, serta membantu Bruno Fernandes yang seolah terbebani tiap kali bermain.

Fernandes selalu jadi tumpuan serangan United dengan visi bermain dan kemampuannya mencetak gol. Hal itu seolah memberikan beban lebih untuknya dan terlihat dengan caranya bermain musim ini: tiap bola mengarah kepadanya dan selalu jadi tumpuan untuk menciptakan suatu keajaiban.

"Ketika pemain datang ke liga baru, ke tim baru, itu akan selalu menjadi waktu dia beradaptasi. Saat dia bermain, dia bermain dengan sangat baik. Banyak hal tentang kedalaman dan kualitas kami di skuad, bahwa kami tidak harus menggunakan dia di setiap pertandingan karena kami juga memiliki pemain lain," tutur Solskjaer.

"Saya juga berpikir itu mengatakan segalanya tentang ambisi kami, kami ingin menantang trofi musim ini. Saya akan kecewa jika beberapa rekan satu tim saya mengatakan saya tidak penting di United. Saya tidak memulai banyak laga."

“Donny akan memainkan peran besar tahun ini. Saat ini saya menyadari bahwa topiknya adalah Donny van de Beek, beberapa pemain atau komentator senang untuk mencobanya."

"Saya tahu Anda kekurangan waktu di tele dan harus menyampaikan maksud Anda dengan cepat, tetapi Anda harus tahu bahwa Anda tidak harus memulai tiga pertandingan pertama untuk menjadi anggota yang sangat penting dalam skuad. Donny akan menjadi sangat penting bagi kami, jangan khawatir tentang itu."

Jangan khawatir ketika United mendekati zona degradasi? Atau jangan khawatir karena United tak pernah menang di Old Trafford? Solskjaer harus memahami satu hal: performa Van de Beek bagus tiap kali bermain dan fans ingin melihatnya jadi starter di Liga Inggris. Apakah susah mewujudkan hal tersebut? Pelatih dengan banyak ide, kreativitas taktik, dan wawasan tahu memaksimalkan skuadnya.


Untuk menyaksikan semua video perjalanan Egy Maulana Vikri di Polandia, silahkan kunjungi situs Rakuten Sports.