Ole Gunnar Solskjaer Puas dengan Kemenangan Manchester United Atas LASK
Oleh Dananjaya WP
Manchester United berhasil lolos ke babak perempat final Liga Europa 2019/20 setelah mendapatkan kemenangan 2-1 atas LASK. Pertandingan di Old Trafford pada Kamis (6/8) dini hari WIB dimenangkan tim tuan rumah melalui gol-gol dari Jesse Lingard dan Anthony Martial, setelah sempat tertinggal melaui gol dari Philipp Wiesinger.
Kemenangan ini membuat Man United lolos dengan keunggulan agregat 7-1, setelah mendapatkan kemenangan 5-0 dalam leg pertama yang terjadi sebelum kompetisi ditunda akibat pandemi Covid-19. Anthony Martial dan rekan-rekannya akan mejalani sisa kompetisi Liga Europa di Jerman, setelah negara tersebut dipilih oleh UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa), untuk menyelenggarakan sisa kompetisi tersebut.
Tim tuan rumah tidak menggunakan susunan pemain utama mereka pada pertandingan ini. Pemain-pemain yaitu Jesse Lingard, Daniel James, Sergio Romero, Timothy Fosu-Mensah, Brandon Williams, Fred, Juan Mata, Scott McTominay, dan Odion Ighalo.
United tertinggal terlebih dahulu melalui gol Philipp Wiesinger pada menit ke-55. Jesse Lingard menyamakan kedudukan dua menit kemudian, sebelum Anthony Martial membalikkan keadaan dua menit sebelum waktu normal babak kedua berakhir.
Setelah mendapatkan kemenangan yang membuat timnya lolos ke babak perempat final, Ole Gunnar Solskjaer selaku manajer merasa puas. Solskjaer merasa senang meskipun mengakui bahwa pemain-pemain yang diturunkannya tidak dapat tampil maksimal, sesuatu yang menurutnya wajar mengingat mereka jarang tampil dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami tidak menunjukkan kondisi fisik yang memadai. Tentu hal ini wajar mengingat pemain-pemain yang diturunkan tidak dapat memilikinya karena mereka jarang tampil. Tetapi kami tetap meraih kemenangan, dan terdapat pemain akademi yang tampil, jadi secara keseluruhan pertandingan ini membuat saya merasa puas," ucap Ole Gunnar Solskjaer dalam wawancara yang dikutip dari situs resmi Manchester United.
Solskjaer mengakui bahwa pemainnya membutuhkan waktu sebelum dapat menunjukkan ritme permainan yang diinginkan. Sang pelatih juga mengatakan bawha timnya sudah memahami bhwa lawan yang mereka hadapi akan tampil dengan intensitas tinggi, seperti yang mereka tunjukkan ketika bertemu pada leg pertama.