Ole Gunnar Solskjaer Kesal Liga Inggris Kembali ke Peraturan Tiga Pergantian Pemain
Oleh Dananjaya WP
Pandemi COVID-19 memberi pengaruh yang signifikan terhadap dunia sepakbola. Penundaan berbagai kompetisi di Eropa selama kurang lebih tiga bulan membuat jadwal yang dijalani sepanjang musim 2020/21 menjadi semakin padat. Keadaan ini membuat adanya perubahan beberapa peraturan untuk menyesuaikan keadaan.
Kompetisi-kompetisi seperti Liga Champions, Liga Europa, La Liga, Serie A, Ligue 1, dan Bundesliga, mempertahankan peraturan jatah lima pergantian pemain dalam satu laga. Peraturan tersebut digunakan pada pertengahan musim 2019/20 saat kompetisi kembali dilanjutkan setelah sempat ditunda.
Namun Liga Inggris kembali menggunakan tiga pergantian pemain, dengan alasan peraturan sebelumnya dianggap memberi keuntungan bagi tim-tim besar. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadi salah satu pihak yang merasa kesal dengan keputusan yang diambil sebelum musim 2020/21 itu.
“Apakah saya ingin melihat peraturan sebelumnya dipertahankan? Tentu. Saya tidak paham mengapa sebagian besar menolak peraturan ini. Kita harus memikirkan kondisi para pemain, menjaga kondisi mereka. Musim ini akan memberikan beban yang luar biasa bagi semua yang terlibat,” ucap Ole Gunnar Solskjaer dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Manchester United.
Solskjaer memahami alasan mengapa sebagian besar klub Liga Inggris menolak untuk mempertahankan peraturan jatah pergantian pemain. Namun sang manajer menegasakan kondisi fisik dan mental para pemain juga harus mendapatkan sorotan.
Manajer asal Norwegia itu menganggap hal terbaik yang dapat dilakukan dalam kondisi seperti ini adalah untuk memberi kesempatan rehat yang lebih tinggi. Walau demikian, Solskjaer juga tetap merasa puas dengan opsi yang dapat dimanfaatkannya dari bangku cadangan Manchester United.