Andrew Robertson Beberkan Suasana Ruang Ganti Liverpool Usai Gagal Menangkan Liga Champions

Andrew Robertson
Andrew Robertson / Robbie Jay Barratt - AMA/GettyImages
facebooktwitterreddit

Liverpool gagal mewujudkan target treble winners atau memenangkan tiga gelar dalam semusim usai harus mengakui keunggulan raksasa Spanyol, Real Madrid di partai final Liga Champions yang dihelat di Stade de France, Prancis, Minggu (29/5) dinihari WIB.

The Reds sebenarnya menguasai jalannya laga dan memiliki sejumlah peluang emas yang didapat oleh Sadio Mane, Mo Salah, dan Luis Diaz, namun Thibaut Courtois tampil gemilang di bawah mistar gawang, Los Blancos akhirnya keluar sebagai juara usai menang 1-0 berkat gol Vinicius Jr di menit ke-59.

Andrew Robertson menjadi pemain Liverpool pertama yang buka suara, bek berpaspor Skotlandia tersebut juga mengungkapkan bagaimana suasana ruang ganti timnya usai gagal mewujudkan target untuk memenangkan Liga Champions.

"Suasana ruang ganti? Jelas hening, kecewa--itulah yan terjadi saat Anda melaju ke final dan kemudian gagal memenangkannya. Kami memiliki peluang, namun di sisi lain kiper Real Madrid tampil luar biasa. Penampilannya malam ini sukar dipercaya. Dia melakukan beberapa penyelamatan gemilang," ujar Robertson seperti dilansir laman resmi klub.

"Namun jika kami boleh berkata jujur, saya pikir Liverpool seharusnya juga bisa tampil lebih baik, khususnya di babak kedua. Saya rasa kami tampil bagus di paruh pertama. Tim juga begitu mengontrol pertandingan dan terus memberikan tekanan," lanjutnya.

"Kami tidak memulai babak kedua dengan baik, sementara Real Madrid terlihat mulai menguasai jalannya laga. Saat Anda menghadapi tim dengan segudang pengalaman, mereka tahu bagaimana caranya memenangkan partai final. Real Madrid menunjukkan hal itu," urai pemain berusia 28 tahun tersebut.

Andy Robertson
Andrew Robertson / Ian MacNicol/GettyImages

Walau gagal memenangkan Liga Champions, Liverpool tetap berhasil menutup musim ini dengan dua trofi berbeda, sebelumnya mereka sudah lebih dulu menjuarai dua gelar domestik, yakni Piala Liga dan Piala FA.