MU Sulit Menang di Old Trafford, Solskjaer Akui Rindu Suporter di Stadion
Oleh Arief Hadi Purwono

Manchester United melanjutkan performa buruknya di kandang pada ajang Liga Inggris. Menghadapi Chelsea mereka hanya bermain imbang 0-0. Diakui oleh Ole Gunnar Solskjaer absennya suporter sangat memengaruhi performa pemain di lapangan.
Sejauh ini Manchester Merah memang sama sekali belum memetik kemenangan di Teater Impian. Dari tiga laga yang mereka jalani, dua kali Marcus Rashford dan kawan-kawan harus menelan kekalahan. Termasuk ketika mereka dibantai oleh Tottenham Hotspur 1-6.
"It's not gonna get any better - of course I want him out. Get Poch in!"
— BBC 5 Live Sport (@5liveSport) October 24, 2020
Just 7⃣ points from their opening 5⃣ games...
Is Ole Gunnar Solskjær on borrowed time at Old Trafford?
This #MUFC fan wants to see Pochettino brought in sooner rather than later ?#BBC606 pic.twitter.com/SttxZVowMW
Jika dilihat secara keseluruhan (termasuk musim lalu), United sudah lima laga tanpa kemenangan sama sekali di kandang sendiri di ajang liga. Hal itu menjadikan tanpa kemenangan beruntun di kandang paling panjang setelah terakhir kali mengalaminya pada Februari 1990.
"If that Stretford End is full we might get some help and get the ball over the line" ?️
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) October 24, 2020
Ole Gunnar Solskjær believes if Old Trafford was sold out it may have given #MUFC the lift to beat Chelsea pic.twitter.com/R0gSV1yFH9
“Jika kami memiliki suporter di Stretford End, di balik gawang, maka itu akan memberikan tekanan ekstra kepada lawan. Itu adalah sesuatu yang kurang di laga tadi. Ini seperti olahraga yang sama sekali berbeda sekarang,” jelas Solskjaer seperti dikutip dari Goal.
“Dengan fans di stadion, mereka akan membantu Anda dan kami merindukan keberadaan mereka. Sama halnya dengan tim lain. Saya rasa semua sepakat bahwa ada yang kurang dari sepak bola saat ini. Saya tak sabar sampai nantinya suporter kembali ke stadion lagi,” tambahnya.