6 Momen Terbaik Thomas Tuchel di Chelsea
Oleh Amanda Amelia
Chelsea dihadapkan dengan ekspektasi tinggi di musim 2022/23, selain karena melihat pencapaian Mason Mount dkk di musim sebelumnya, di bawah kepemilikan Todd Boehly dan Konsorsium Clearlake Capital, The Blues juga menjadi klub Inggris paling boros di musim panas 2022, mereka menghabiskan dana yang mencapai 243 juta poundsterling untuk mendatangkan delapan pemain baru.
Sayang, klub asal London itu kemudian mengalami inkonsistensi, di kompetisi Liga Inggris, mereka sudah menelan dua kekalahan, yakni kontra Leeds United (3-0) dan Southampton (2-1) dan kini menempati posisi enam klasemen sementara dengan raihan 10 poin.
Keberuntungan sepertinya juga belum memayungi Chelsea kala mereka berlaga di kompetisi Liga Champions, di laga pembuka babak fase grup, mereka takluk 1-0 dari Dinamo Zagreb, Selasa (6/9).
Kekalahan tersebut ternyata menjadi pertandingan terakhir Thomas Tuchel, pihak klub memutuskan kerja sama dengan pelatih asal Jerman itu satu hari setelahnya, yakni pada Rabu (7/9).
Selama kurang lebih 19 bulan menangani Chelsea, tentu ada banyak momen-momen tak terlupakan yang dialami The Blues bersama Tuchel, 90MiN indonesia akan mencoba mengajak para pembaca untuk sedikit bernostalgia. Berikut penjabaran lengkapnya.
6. Mengalahkan Sejumlah Pelatih Ternama
Inkonsistensi Chelsea di bawah arahan Frank Lampard membuat manajemen klub akhirnya memutuskan untuk menunjuk Thomas Tuchel, pertandingan kontra Luton Town di putaran empat Piala FA pun menjadi partai terakhir Lampard.
Tuchel pun menjalani partai perdananya dengan melawan Wolves, 28 Januari 2021.
Selama menukangi Chelsea, pria asal Jerman itu pun berhasil membuat The Blues kembali menjadi klub yang disegani, dia bahkan berhasil mengalahkan sejumlah pelatih ternama, antara lain Antonio Conte, Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Carlo Ancelotti, Diego Simeone, Massimiliano Allegri sampai Zinedine Zidane.
5. Mengembalikan Status Chelsea Sebagai Klub Elit di Eropa Maupun Dunia
Penunjukkan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea awalnya memang dinilai sebagai sesuatu yang mengejutkan, terlebih saat itu dirinya juga belum lama mengakhiri kerja sama dengan Paris Saint-Germain.
Namun ternyata pelatih berusia 48 tahun tersebut sukses membungkam seluruh keraguan publik, hasilnya, Chelsea pun berhasil bangkit dan menjadi klub elit Eropa dan dunia.
Di bawah arahan Tuchel, Jorginho dkk berhasil melaju ke lima final dan menenangkan tiga trofi bergengsi dalam kurun waktu kurang dari dua musim.
4. Brilian Dalam Menangani Masalah Soal Romelu Lukaku
Wawancara kontroversial yang dilakukan Romelu Lukaku pada Januari silam sempat membuat heboh publik, bukan hanya para suporter, para pemain Chelsea juga bahkan merasa terkejut dengan sejumlah pernyataan yang disampaikan striker asal Belgia itu.
Lukaku mengakui bahwa dirinya merasa tak nyaman di Chelsea sekaligus menyalahkan sistem permainan yang digunakan Thomas Tuchel.
Bukan hanya itu, dia juga memberi sinyal ingin kembali ke Inter Milan, belum lagi pemain berusia 28 tahun itu juga mengakui sebelum bergabung ke Stamford Bridge, dirinya sempat berpikir untuk hengkang ke Barcelona, Bayern Munchen, atau Real Madrid.
Situasi ini membuat ruang ganti Chelsea sempat dikabarkan memanas, Tuchel bahkan sama sekali tak membuang waktu untuk mencoretnya dari skuad utama. Lukaku pun akhirnya lebih sering menempati bangku cadangan sampai akhirnya dilepas ke Inter dengan status pinjaman di musim panas 2022.
3. Mengalahkan Real Madrid di Semifinal Liga Champions 2020/21
Belum genap semusim menangani Chelsea, Thomas Tuchel sudah dihadapkan dengan sejumlah laga penting, di semifinal Liga Champions, mereka bertemu dengan salah satu klub unggulan sekaligus rival terkuat, Real Madrid.
Kala itu, Thiago Silva dkk nampaknya memang dianggap sebagai underdog dan bahkan sama sekali tak diunggulkan, namun yang terjadi malah sebaliknya.
Chelsea berhasil menahan imbang Madrid dengan skor 1-1 di pertemuan pertama, sementara di Stamford Bridge, The Blues berhasil menang 2-0 berkat gol Mason Mount dan Timo Werner.
Chelsea pun sukses mengakhiri perjalanan skuad asuhan Zinedine Zidane dan melaju ke final dengan keunggulan agregat 3-1.
2. Menjadi Sosok Penting Saat Chelsea Terkena Sanksi dari Pemerintah Inggris
Banyak peristiwa tak terlupakan selama Thomas Tuchel menukangi Chelsea, selain permasalahan European Super League, klub asal London itu juga dihadapkan dengan sanksi dari pemerintah Inggris.
Invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina membuat beberapa pihak ikut jadi sorotan tajam, tak terkecuali Roman Abramovich, dirinya dinilai memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris pun memberikan sanksi tegas dengan membekukan seluruh aset yang dia miliki di Inggris, termasuk di antaranya Chelsea.
Berdasarkan pernyataan dari Pemerintah Inggris, sanksi ini memberi dampak signifikan bagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu. Proses penjualan klub memang masih bisa berlanjut, namun Abramovich tidak bisa mendapatkan keuntungan sedikit pun.
Situasi ini sempat memunculkan kabar jika Tuchel akan lengser dari kursi kepelatihan, bahkan pandit-pandit sepakbola juga menilai jika sejumlah klub top Eropa yang tengah inkonsisten harus memanfaatkan situasi ini dan merekrut Tuchel sebagai pelatih baru.
Namun yang terjadi malah sebaliknya, Tuchel menjadi sosok terdepan di Chelsea, dia bahkan tetap fokus memimpin tim dan sama sekali tak peduli dengan tawaran dari klub manapun.
Satu pernyataan Tuchel yang sampai saat ini masih diingat adalah saat para pemain Chelsea sukses mengalahkan Norwich City tepat di hari pengumuman sanksi dari pemerintah Inggris.
"Selama kami memiliki jersey yang cukup dan bus yang bisa mengantarkan tim ke pertandingan satu ke pertandingan lain, Chelsea akan berada di sana dan berjuang dengan sekuat tenaga," ujarnya.
1. Mempersembahkan Trofi Liga Champions di Musim Perdananya
Musim 2020/21 sepertinya takkan pernah dilupakan para suporter Chelsea, kedatangan Thomas Tuchel benar-benar membawa angin segar bagi klub, pelatih asal Jerman itu juga sukses membuat Mason Mount dkk kembali menemukan bentuk performa terbaik.
Selain berhasil mewujudkan target finis di posisi empat besar, The Blues juga berhasil melaju ke final Liga Champions dan akhirnya menjadi juara usai mengatasi perlawanan Manchester City dengan skor 1-0.
Perjalanan Chelsea sebelum merengkuh trofi Liga Champions juga dapat dikatakan tak mudah, di babak 16 besar, mereka sukses mengalahkan Atletico Madrid, sementara di perempat final, The Blues mengatasi perlawanan FC Porto. Di semifinal, mereka juga berhasil menyingkirkan Real Madrid.
Kesuksesan Tuchel mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions juga membuat dia terpilih sebagai pelatih terbaik versi UEFA dan FIFA.