MLS Miliki Peluang Rendah untuk Datangkan Gareth Bale dari Real Madrid

Gareth Bale / Real Madrid
Gareth Bale / Real Madrid / Quality Sport Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Spekulasi mengenai masa depan Gareth Bale dengan Real Madrid sudah mendapatkan sorotan tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu beberapa kali dikabarkan dapat meninggalkan Santiago Bernabeu. Bale juga diklaim dapat hengkang ke klub Tiongkok pada bursa transfer musim panas 2019, namun kesepakatan yang sudah dicapai dibatalkan secara mendadak oleh manajemen Madrid.

Pemain asal Wales itu juga sering mendapatkan sorotan negatif dari media Spanyol dan juga pendukung timnya sendiri. Keadaan ini membuat Bale makin sering dikabarkan dapat hengkang dari Santiago Bernabeu. Madrid masih ingin melepas Bale, yang tetap masuk dalam daftar jual mereka, pada bursa transfer yang akan datang. Manajemen klub ibu kota Spanyol itu membutuhkan pendapatan dari penjualan pemain-pemain yang tidak masuk dalam rencana mereka agar dapat mendatangkan pemain-pemain baru.

Bale juga beberapa kali dikaitkan dengan kemungkinan untuk melanjutkan kariernya di Amerika Serikat. Potensi bagi klub Major League Soccer (MLS) untuk mendatangkan Bale beberapa kali mendapatkan sorotan. Namun, menurut laporan dari The Athletic, peluang bagi Bale untuk melanjutkan kariernya di Amerika Serikat sangat rendah saat ini. Dampak finansial akibat pandemi Covid-19 membuat klub-klub di Amerika Serikat juga harus mengurangi pengeluaran mereka.

Bale juga diklaim sempat ditawarkan ke salah satu klub MLS, namun tawaran tersebut ditolak. Selain valuasi transfer yang tinggi, nilai gaji yang diterima oleh Bale dengan Madrid melebihi batasan yang diterapkan dalam kompetisi tertinggi di Amerika Serikat.

Upaya untuk mengurangi pengeluaran tidak hanya dilakukan dengan tidak mendatangkan pemain-pemain bintang dari luar benua Amerika. Usaha juga dilakukan dengan meningkatkan kinerja dalam analisa pemain yang dapat direkrut. MLS dikenal sebagai kompetisi yang sering mendatangkan pemain-pemain bintang yang sudah memasuki tahap akhir dalam karier mereka. Kebijakan tersebut memberikan sorotan yang relatif tinggi terhadap MLS, walau demikian keuntungan finansial yang diperoleh dianggap tidak sepadan dengan biaya yang perlu dikeluarkan.