Michael Essien Sebut Pengalaman dengan Persib Sebagai Momen Terindah dalam Kariernya

Michael Essien / Persib Bandung
Michael Essien / Persib Bandung / STR/Getty Images
facebooktwitterreddit

Michael Essien menjalani karier yang membawanya ke Prancis dengan Bastia dan Olympique Lyonnais, Inggris dengan Chelsea, Spanyol dengan Real Madrid, Italia dengan AC Milan, Yunani dengan Panathinaikos, Indonesia dengan Persib Bandung, dan saat ini berada di Azerbaijan dengan Sabail. Essien mendapatkan kesuksesan yang tinggi sepanjang kariernya sebagai pemain sepakbola profesional meskipun kariernya sering terhambat akibat menderita cedera.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menjalani karier sejak 2000 dan mencatatkan 545 penampilan dengan seluruh klub yang dibelanya hingga kini. Essien juga mendapatkan sorotan yang tinggi ketika datang ke Indonesia untuk bergabung dengan Persib pada 2017. Essien berada di kompetisi Liga 1 selama satu musim, dengan catatan 29 pertandingan dan lima gol.

Meskipun mendapatkan pengalaman bermain dengan berbagai klub besar di Eropa, Essien mengatakan bahwa kesempatan untuk bermain dengan Persib selama satu tahun menjadi pengalaman terindah dalam kariernya. Essien juga mendapatkan kesan positif dari salah satu pemain akademi Persib, Gian Zola, yang mengambil posisinya di skuat utama akibat peraturan di kompetisi Indonesia.

“Fans Persib sangat fanatik. Stadion selalu penuh kemanapun kami pergi. Persib punya basis pendukung yang besar di Indonesia. Tetapi tidak mudah bermain di Indonesia, saya mengalami sedikit kesulitan ketika bermain pada sore hari. Untungnya sebagian pertandingan diadakan pada malam hari, dan itu membantu saya. PSSI memiliki peraturan yang menyatakan bahwa pemain U21 harus tampil paling tidak 45 menit. Saat itu ada Gian Zola, dan Beckham Putra, itu bukan masalah buat saya,” ucap Michael Essien dalam wawancara yang dikutip dari Goal.

Essien tidak mempermasalahkan peraturan yang diterapkan di kompetisi Indonesia terkait keharusan untuk menggunakan pemain di bawah usia 21 tahun dalam setiap pertandingan. Pemain yang berasal dari Ghana itu menganggap bahwa peraturan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan Timnas Indonesia.