Mengapa Rusia Tidak Mengikuti Piala Dunia 2022?

Timnas Rusia tidak akan mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar
Timnas Rusia tidak akan mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar / Wolfgang Rattay - Pool/GettyImages
facebooktwitterreddit

Piala Dunia 2022 akan diadakan di Qatar pada November hingga Desember mendatang. Turnamen interkontinental ini akan diikuti oleh 32 negara peserta, yang terbagi ke dalam delapan grup.

Terdapat beberapa negara sepak bola besar yang tidak mengikuti turnamen ini. Kegagalan dalam tahap kualifikasi menjadi penyebab utama. Tetapi juga ada negara besar yang tidak dapat mengikuti tahap kualifikasi terakhir – yang membuat mereka tersingkir – akibat mendapatkan sanksi dari FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia).

Rusia tidak dapat mengikuti Piala Dunia 2022 di Qatar setelah mendapatkan sanksi dari FIFA terkait invasi ke Ukraina. Berikut adalah dampak dari invasi Rusia ke Ukraina terhadap sepak bola dan tim nasional negara Eropa Timur tersebut.


Kapan invasi Rusia ke Ukraina dimulai?

Perang Rusia-Ukraina dimulai pada 2014, ketika Rusia melakukan aneksasi terhadap wilayah Krimea, Donetsk, dan Luhansk yang berada di Ukraina. Sejak saat itu proses eskalasi konflik beberapa kali terjadi sebelum mencapai puncaknya pada awal 2022.

Rusia mengakui Donetsk dan Luhansk – yang berada di wilayah Donbas – sebagai republik dan mengirimkan tentara ke dua daerah tersebut pada Februari sebelum Federasi Rusia mengadakan pertemuan dan mencapai kesepakatan yang disahkan oleh Vladimir Putin untuk menggunakan kekuatan militer di luar wilayah perbatasan Rusia.

Putin kemudian mengumumkan awal dari “operasi militer khusus di Ukraina” yang menyebabkan korban dalam jumlah besar di wilayah Eropa Timur.


Mengapa Rusia disingkirkan dari Piala Dunia?

Rusia melakukan eskalasi masif dalam perang Rusia-Ukraina dengan melakukan invasi pada Februari 2022. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mendapat kritik terkait korban yang ditimbulkan akibat tindakan ini dan berbagai negara sepak bola besar memberi tekanan kepada FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia) dan UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) untuk memberi sanksi terhadap Timnas Rusia.

Republik Ceska, Polandia, dan Swedia menyampaikan ancaman boikot, dan pada bulan yang sama (Februari), FIFA memberikan larangan tampil terhadap Rusia untuk mengadakan pertandingan kandang, mereka harus tampil dalam stadion netral.

Pada bulan yang sama, berdasarkan rekomendasi Komite Olimpiade, FIFA memberikan sanksi terhadap Timnas Rusia dan melarang mereka tampil dalam tahap kualifikasi Piala Dunia. Mereka seharusnya berhadapan dengan Polandia dalam semifinal tahap kualifikasi terakhir.

Asosiasi Sepak Bola Rusia mengumumkan niat mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi banding tersebut ditolak pada Maret lalu.

“Sepak bola bersatu dan menyatakan solidaritas terhadap korban perang di Ukraina. Presiden FIFA dan UEFA berharap situasi di Ukraina dapat segera membaik agar sepak bola dapat tetap menjalani fungsi sebagai pembawa pesan perdamaian,” ucap pernyataan dari FIFA dan UEFA.

Putin juga sudah mengumumkan aneksasi ilegal terhadap wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.


Sanksi terhadap Rusia

Reaksi di seluruh dunia terkait invasi ini berlangsung dengan cepat. Setelah FIFA memberi sanksi kepada Rusia untuk tampil di wilayah netral tanpa suporter dan simbol nasional, sanksi lebih tinggi berlanjut ketika negara itu dilarang tampil dalam seluruh tingkat sepak bola internasional.

Rusia hingga kini masih dilarang tampil dalam tingkat internasional, mulai dari tim nasional maupun bagi klub-klub yang seharusnya mendapatkan kesempatan tampil dalam ajang Liga Champions dan Liga Europa.


Hasil Rusia dalam Kualifikasi Piala Dunia

Rusia mendapatkan tujuh kemenangan dari sepuluh pertandingan dalam fase grup kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka finis di peringkat kedua Grup H, tertinggal satu poin dari Kroasia.

Hasil perjuangan pemain-pemain seperti Artem Dzyuba dan Aleksandr Yerokhin pada akhirnya tidak bermakna setelah mereka mendapatkan larangan tampil dalam ajang internasional.


Skandal doping Rusia

Skandal doping di Rusia sebelumnya pernah membuat mereka mendapatkan sanksi dalam berbagai kompetisi olahraga selama dua tahun pada 2020, setelah sempat mendapatkan sanksi selama empat tahun dari Agensi Anti-Doping Dunia (WADA).

WADA menetapkan bahwa Rusada – agensi anti-doping Rusia – tidak mematuhi peraturan dengan memanipulasi data laboratorium yang diberikan kepada pemeriksa pada Januari 2019.

Data ini seharusnya diberikan sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengangkat kembali Rusada sebagai lembaga anti-doping yang diakui pada 2018. Rusada sebelumnya pernah mendapatkan sanksi selama tiga tahun setelah skandal doping yang mendapat dukungan dari negara tersebut terungkap, dan pengangkatan kembali Rusada mengundang kontroversi.

Rusia mendapat izin tampil pada Piala Eropa 2020 mengingat UEFA tidak termasuk dalam organisasi penyelenggara acara olahraga besar berdasarkan peraturan anti-doping.