Manchester United Umumkan Peningkatan Jumlah Utang Bersih

Manchester United kembali mengumumkan kondisi keuangan dalam laporan finansial terbaru mereka. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu melakukan pengumuman serupa setiap kuartal sebagai bagian dari kewajiban status mereka sebagai emiten di Bursa Saham New York (NYSE) dengan kode MANU. Pengumuman tersebut disampaikam kepada publik untuk memberikan informasi kepada seluruh pemegang kepentingan terkait dan juga untuk meningkatkan potensi kedatangan investor.

Manajemen Manchester United kali ini mengeluarkan pengumuman terkait kondisi keuangan klub untuk periode keuangan selama tiga bulan dan sembilan bulan yang berakhir pada 31 Maret 2020. Terdapat beberapa informasi penting yang disampaikan oleh pihak Man United terkait kondisi keuangan klub, termasuk dampak dan potensi kerugian yang mereka dapatkan akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh dunia hingga kini.

Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam laman investasi Man United, salah satu informasi penting yang terdapat dalam laporang keuangan klub saat ini adalah peningkatan jumlah utang bersih sebesar 127,4 juta pound menjadi 429,1 juta pound. Peningkatan tersebut terjadi akibat berkurangnya kas dan tingkat setara yang dimiliki pihak klub, ditambah dengan fluktuasi dalam nilai pertukaran antara pounds dan dolar Amerika Serikat.

Informasi penting lain yang disampaikan adalah pendapatan komersial yang meningkat sebesar 2 juta pound menjadi 68,6 juta pound dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2019. Sementara pendapatan dari hak siar menurun menjadi 26 juta pound, dengan penurunan sebesar 27,8 juta pound dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2019. Pihak klub membuat estimasi 15 juta pound akan diberikan kembali kepada pemegang hak siar Liga Primer Inggris, ditambah dengan kerugian akibat perubahan jadwal pertandingan, penundaan pertandingan, dan tidak dapat berpartisipasi dalam ajang Liga Champions.

Man United juga mencatatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar 27,9 juta pound untuk kuartal pertama 2020. Sementara pihak klub menderita kerugian operasional sebesar 3,3 juta pound, dengan total kerugian secara keseluruhan dalam periode tersebut sebesar 22,85 juta pound. Pihak klub juga menegaskan bahwa segala informasi finansial yang mereka tampilkan saat ini dapat mengalami perubahan yang signifikan akibat dampak dari pandemi Covid-19.