Manchester City Diduga Melanggar Peraturan FFP Sejak 2010

Ilustrasi logo Manchester City
Ilustrasi logo Manchester City / Visionhaus/Getty Images
facebooktwitterreddit

Manchester City sudah sering mendapat sorotan negatif terkait dugaan pelanggaran peraturan FFP (Financial Fair Play). Klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu bahkan sempat mendapat sanksi larangan tampil di Liga Champions selama dua musim dari UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa). Namun kemenangan dalam proses banding di CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga) membatalkan sanksi tersebut.

Walau menang dalam proses banding atas UEFA, proses investigasi masih dilakukan oleh Liga Inggris. Pertarungan antara kedua pihak dalam proses tuntutan hingga persidangan bahkan sudah berlangsung selama 2,5 tahun terakhir. Pada Selasa (20/7) lalu, Pengadilan Inggris menyatakan proses persidangan antara Liga Inggris dan Man City dapat diberitakan.

Menurut laporan dari Daily Mail, terdapat bukti yang menyatakan bahwa Manchester City sudah melakukan pelanggaran finansial sejak musim 2010/11. Pelanggaran tersebut berkaitan dengan pencatatan pendapatan komersial, yang menjadi permasalahan mereka dengan UEFA selama ini. City memang sudah mendapat sorotan tinggi sejak diakuisisi Abu Dhabi United Group pada 2008.

Terdapat email yang menyatakan bahwa manajemen Manchester City menyampaikan tagihan kepada Etihad Airways sebagai sponsor dengan nilai 12 juta Paun. Tagihan tersebut disampaikan pada musim 2010/11. Namun, terdapat catatan dengan tulisan tangan yang menyatakan bahwa Etihad Airways hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar 4 juta Paun.

Sedangkan sisanya akan dibayarkan oleh Eksekutif dari Uni Emirat Arab. Apabila terbukti, maka Man City dapat memperoleh sanksi yang signifikan. Sebuah klub sepakbola tidak diperbolehkan untuk memperoleh pendapatan secara langsung dari sebuah negara. Aspek ini menjadi salah satu hal utama yang membuat City mendapat kritik dari berbagai pihak.

Selain itu, pendapatan yang diterima dari City diduga sudah mendapat inflasi selama tiga tahun. Etihad Airways memberi 3,5 juta Paun kepada City pada musim 2009/10, dan 4,5 juta Paun pada musim 2011/12.