Liverpool Kehilangan Direktur Sepak Bola dan Kepala Tim Data

Liverpool menjalani periode dengan turbulensi di dalam maupun luar lapangan
Liverpool menjalani periode dengan turbulensi di dalam maupun luar lapangan / James Gill - Danehouse/GettyImages
facebooktwitterreddit

Liverpool menjadi salah satu klub besar Liga Inggris yang merasakan turbulensi di dalam maupun luar lapangan. Kesulitan tampil konsisten di dalam lapangan membuat mereka keluar dari posisi empat besar. Kondisi di luar lapangan juga dibicarakan setelah FSG (Fenway Sports Group) mengumumkan potensi penjualan klub.

Jurgen Klopp sebagai manajer sudah menegaskan komitmennya dan telah menyepakati perpanjangan kontrak. Namun terdapat keraguan terkait peluang untuk memperkuat skuad di tengah potensi perpindahan ke periode transisi kepemilikan. Keadaan ini dapat disebut mengkhawatirkan mengingat skuad The Reds sudah sering disorot dalam dua tahun terakhir.

Keadaan ini kembali disorot akibat adanya perubahan signifikan di dalam manajemen klub. Berdasarkan laporan dari The Athletic, dua sosok penting di dalam manajemen – terutama dari segi rekrutmen pemain – mengundurkan diri. Julian Ward yang menempati posisi Direktur Sepak Bola mengundurkan diri.

Pengunduran diri Ward cukup mengejutkan, mengingat ia baru mengisi posisi tersebut enam bulan lalu sebagai pengganti dari Michael Edwards. Ward sudah mulai menjalani periode transisi di posisinya sepanjang musim 2021/22 lalu.

Sementara posisi kedua yang ditinggalkan adalah Direktur Tim Data, yang diisi oleh Ian Graham. Kedua posisi ini berperan penting dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh Liverpool dalam jangka panjang. Graham mengisi posisi tersebut selama sepuluh tahun.

Ward dan Graham akan meninggalkan posisi mereka pada akhir musim 2022/23. Keduanya disebut meninggalkan posisi tersebut karena sudah tidak memiliki ekspektasi tanggung jawab terhadap struktur kepemilikan yang sama – setelah FSG menyatakan kesiapan untuk melepas kepemilikan mereka.