Liverpool Kalah dari Southampton, Jurgen Klopp Malah Sindir Manchester United
Oleh Amanda Amelia
Liverpool harus mengakui keunggulan Southampton dan pulang dengan tangan hampa saat menyambangi St. Marys Stadium, dalam lanjutan pertandingan pekan ke-17 Liga Inggris, Selasa (5/1) dini hari WIB.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 1-0 tersebut, poin penuh tuan rumah sukses dipastikan Danny Ings di menit kedua. Tak terima dengan kekalahan yang didapat The Reds, sang pelatih, Jurgen Klopp menilai jika timnya layak mendapatkan dua penalti dalam pertandingan tersebut.
Pertama kala Jack Stephens memblok sepakan Georginio Wijnaldum di menit ke-51, Klopp menilai jika sang pemain melakukan handsball, namun wasit pemimpin pertandingan tidak memberikan hadiah penalti, walau dia sudah terlebih dulu melihat tayangan ulang melalui VAR.
Kedua, Kyle Walker Peters dianggap melakukan pelanggaran pada Sadio Mane di menit ke-58, Klopp juga beranggapan bahwa pelanggaran yang dilakukan Walker-Peters sama dengan pelanggaran yang dialami Paul Pogba, saat melawan Aston Villa, hal tersebut membuat MU sukses menang 2-1 dan menyamai jumlah poin Liverpool, yakni 33 poin.
Situasi ini membuat Klopp begitu geram, pelatih berusia 52 tahun itu kemudian menyindir jumlah penalti yang didapat skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer, terlebih sejak awal musim 2019/20, tercatat bahwa MU sudah mendapatkan 20 penalti.
"Saya dengar bahwa Manchester United memiliki jumlah penalti yang lebih banyak dalam dua musim terakhir pasca bermain di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer dibanding Liverpool yang sudah saya latih selama lima setengah musim," ujar Klopp seperti dilansir Mirror.
"Apakah itu salah saya? Saya tidak tahu pasti dan tak tahu bagaimana hal semacam itu bisa terjadi," tambahnya.
Kekalahan kontra Southampton memperpanjang hasil kurang maksimal yang didapat The Reds, dalam enam pertandingan terakhir, mereka hanya meraih dua kemenangan, yakni kala bertemu Crystal Palace dan Tottenham Hotspur, bahkan dalam tiga pertandingan terakhir, sang juara bertahan juga gagal meraih poin penuh.