Liga Inggris Konfirmasi Satu Hasil Tes Positif Covid-19

Pandemi Covid-19 terus memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang terus mendapatkan sorotan terkait langkah yang akan diambil sebagai respon terhadap dampak dari pandemi tersebut. Berbagai kompetisi masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan. Belanda, Belgia, Skotlandia, dan Prancis menjadi empat negara Eropa yang terpaksa menghentikan sisa kompetisi musim 2019/20.

Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi besar Eropa yang masih memiliki niat untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Seluruh klub peserta sudah mendapatkan izin untuk menjalani sesi latihan secara individual, yang sudah ditingkatkan menjadi sesi latihan secara kelompok. Rencana untuk menjalani sisa kompetisi pada 17 Juni berpeluang besar dapat diterapkan setelah terdapat kesepakatan dari seluruh klub peserta.

Seluruh pemain dan staff dari setiap klub juga sudah menjalani empat pemeriksaan untuk Covid-19, dan memperoleh 12 hasil tes positif dari 3.882 tes. Periode pengujian kelima dilaksanakan pada Senin (1/6) dan Selasa (2/6). Berdasarkan pengujian terhadap 1.197 sampel dari setiap pemain dan staff dari seluruh klub peserta, terdapat satu hasil tes positif.

“Liga Inggris dapat mengonfirmasi bahwa pada Senin (1/6) dan Selasa (2/6), 1.197 pemain dan staff melaksanakan pemeriksaan untuk Covid-19, dari keseluruhan sampel, terdapat satu hasil tes positif. Individu yang mendapatkan hasil tes positif akan menjalani periode isolasi selama tujuh hari. Pihak Liga Inggris menyampaikan informasi ini dengan tujuan untuk menerapkan transparansi dalam periode pengujian, dan tidak akan mempublikasikan nama dari pihak terkait yang mendapatkan hasil tes positif,” ucap pernyataan yang dikutip dari situs resmi Liga Inggris.

Tottenham Hotspur menjadi klub yang mendapatkan satu hasil tes positif Covid-19 pada periode pengujian kelima. Klub London Utara itu tidak akan mempublikasikan individu yang mendapatkan hasil tes positif, namun menyatakan bahwa pihak terkait tidak menunjukkan gejala yang diasosiasikan dengan Covid-19.