Liga Inggris Berpeluang Jalani Laga dengan Penonton Pada Oktober 2020

Pandemi Covid-19 terus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Sepakbola menjadi salah satu sektor industri besar yang mendapatkan sorotan terhadap tindakan yang dapat dilakukan sebagai reaksi terhadap pandemi tersebut. Berbagai kompetisi di seluruh dunia masih harus ditunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan atau bahkan terpaksa dihentikan.

Liga Inggris menjadi salah satu kompetisi besar di Eropa yang memutuskan untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019/20. Seluruh pertandingan berlangsung tanpa penonton dan dengan protokol yang dibuat untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Suporter dari seluruh klub juga disarankan untuk mendukung klub mereka dari rumah masing-masing dan tidak berkumpul untuk menyaksikan pertandingan.

Wacana untuk mengadakan pertandingan dengan sebagian penonton sudah beberapa kali dibicarakan. Upaya untuk mengubah wacana tersebut menjadi realita bergantung dengan perkembangan situasi Covid-19 di Inggris dan sekitarnya, namun diskusi terkait hal itu terus berlanjut.

Harapan untuk mengadakan pertandingan dengan penonton pada musim 2020/21 kini ditingkatkan oleh pernyataan Perdana Menteri Britania Raya (meliputi wilayah Inggris), Boris Johnson. Johnson menyatakan bahwa saat ini terdapat rencana untuk memberikan izin kepada kompetisi-kompetisi olahraga untuk mengadakan laga pada penonton paling cepat pada Oktober 2020.

"Rencana ini akan memasuki tahap uji coba pada 1 Agustus, dengan adanya ajang untuk membuka kesempatan bagi penonton untuk hadir. Seluruh kegiatan yang diadakan harus dilakukan dengan mementingkan keamanan dan mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Mulai dari Oktober kami akan berusaha untuk membuka stadion untuk penonton dan juga membuka kesempatan untuk kegiatan bisnis dan konferensi serupa," ucap Boris Johnson dalam pernyataan yang dikutip dari Sky Sports.

Liga Inggris termasuk dalam salah satu kompetisi yang merasakan dampak signifikan akibat pandemi Covid-19, yang membuat pertandingan tidak dapat diadakan dengan penonton. Kerugian finansial tidak hanya memberikan pengaruh terhadap klub papan tengah dan bawah, tetapi juga yang berada di papan atas.