Lawan Chelsea di Final Piala FA Jadi Laga yang Spesial untuk Emiliano Martinez
Oleh Arief Hadi Purwono

Laga final Piala FA akhir pekan ini kontra Chelsea akan jadi salah satu momen penting untuk kiper Arsenal Emiliano Martinez. Selama kurang lebih 10 tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional, Martinez mengaku segala hal yang ia dapat selama ini didedikasikan untuk orang tuanya.
Mungkin banyak yang tidak mengetahui jika Martinez melalui jalan yang cukup terjal untuk bisa berada di titik karier saat ini. Sebelum berkarier sebagai pesepakbola profesional, Martinez hidup dalam kondisi keluarga yang kesulitan secara finansial.
“Saya tidak memikirkan diri saya sendiri, saya selalu berpikir soal mereka (keluarga). Itulah mengapa saya bisa bertahan di Eropa untuk waktu yang lama,” tukas Martinez seperti dikutip dari Standard Sports.
It’s been an emotional 10-year journey for @emimartinezz1.
— Charles Watts (@charles_watts) July 30, 2020
He arrived in north London as a scared teenager hoping to help pay the bills for his family - he will now step out at Wembley on Saturday as Arsenal’s No.1.
He tells his story ?https://t.co/WkYkW8BSkk
Martinez memiliki saudara lelaki bernama Alejandro Martinez. Ia berkisah pada satu saat ayah dan ibunya rela untuk tidak makan demi dirinya dan sang adik. Saat memulai karier junior di Independiente, ia terpaksa meninggalkan keluarganya di Mar Del Plata menuju Buenos Aires. “Saya ingat hari itu. Saya paham betul apa yang sudah kami lalui.”
“Saya tinggal di Buenos Aires dan saya hanya bisa bertemu keluarga saya dua kali sebulan. Kedua orang tua saya tidak bisa membeli bensin untuk menghampiri saya. Jadi saya tahu bagaimana pengorbanan mereka hingga saya berada di titik sekarang ini.”
Bahkan sebelum merapat ke Arsenal pada 2010, dirinya sempat merasa bimbang karena ia harus meninggalkan keluarganya. Namun demi karier dan kehidupan yang lebih baik, akhirnya pemain yang sempat membela Wolverhampton tersebut memutuskan untuk terbang ke London.
Emiliano Martinez will complete a remarkable journey this weekend | @johncrossmirror https://t.co/JAxgOPlmgw
— Mirror Football (@MirrorFootball) July 30, 2020
“Saat itu saya sangat takut. Saya bahkan belum berusia 17 tahun saat itu. Saya berpikir tidak mungkin lagi saya meninggalkan keluarga. Mereka (Arsenal) menghubungi agen dan keluarga saya. Awalnya saya pikir ini soal kontrak baru bersama klub saya saat itu di Argentina,” kenang Martinez.
“Namun ternyata penawaran datang dari Arsenal. Saya melihat adik dan ibu saya menangis dan mengatakan untuk jangan pergi. Namun saya juga melihat ayah saya menangis di tengah malam karena dia tidak bisa membayar tagihan. Saat itu saya memutuskan untuk mengambil langkah berani dan menerima penawaran mereka,” tambahnya.
Selama 10 tahun membela The Gunners Martinez beberapa kali menjalani masa pinjaman ke klub lain seperti Sheffield United, Reading, hingga Getafe. Cederanya Bernd Leno membuat kiper berusia 27 tahun tersebut jadi pilihan utama Mikel Arteta.