Lampard Sebut Punya Tekanan yang Lebih Besar Ketimbang Pelatih Klub Enam Besar Lainnya
Oleh Kemas Trimukti
Pelatih Chelsea, Frank Lampard merasa bahwa mempunyai tekanan yang lebih besar ketimbang pelatih tim enam besar Liga Inggris lainnya, karena dirinya menjadi satu-satu sosok yang berwarganegara Inggris.
Pada musim pertama di The Blues, Lampard yang datang dari Derby County sempat diragukan kualitasnya. Terlebih kala itu, klub asal ibukota Inggris sempat dapat masalah dengan tidak diperbolehkan beli pemain lantaran terkena embrago transfer.
Nyatanya, Lampard masih bisa membawa timnya ke posisi empat besar klasemen Liga Inggris. Kini di musim 2020/21, ekpektasinya lebih tinggi usai menghamburkan dana besar saat memboyong pemain seperti Kai Havertz, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, Timo Werner sampai Thiago Silva.
Mulai dari situlah Lampard merasa lebih mempunyai tekanan dan ekspektasi tinggi dari publik hanya karena seorang pelatih asal Inggris.
"Saya rasa, ada tekanan itu. Saat saya menerima tawaran ini, banyak orang juga meragukan kualitas saya. Opini itu bisa dibentuk dari mana saja, apalagi dengan status saya sebagai pelatih muda asal Inggris yang baru menukangi Derby County," ujar Lampard dari Mirror.
"Tidak peduli dari mana Anda berasal, seharusnya pelatih bisa dinilai dengan cara yang sama. Saya cukup bangga dengan keberhasilan membawa tim ini finis di empat besar musim lalu. Mungkin, kami bisa lebih baik dengan berbagai alasan, tapi saya bangga dengan itu," tutupnya.
Musim ini, Lampard memang tengah mendapatkan sorotan tajam setelah tak kunjung membawa Chelsea ke dalam jalur kemenangan secara konsisten. Pada level domestik saja, mereka berada di peringkat 10 dengan raihan sembilan poin.