Inkonsisten, Frank Lampard Ungkap Faktor Penurunan Performa Chelsea
Oleh Amanda Amelia
Ekspektasi tinggi disematkan publik pada Chelsea di musim 2020/21, selain karena mereka berhasil mengakhiri musim sebelumnya dengan berada di posisi empat, klub asal London tersebut juga menghabiskan dana yang diduga mencapai 200 juta poundsterling untuk berbelanja pemain di bursa transfer musim panas.
Sempat tampil meyakinkan dan menempati papan atas klasemen berkat catatan tak terkalahkan dalam 16 laga beruntun, The Blues mulai inkonsisten dalam sebulan terakhir, mereka beberapa kali menelan kekalahan, terakhir Mason Mount dkk juga takluk dari Leicester City yang membuat tim kini berada di posisi sembilan klasemen sementara.
Situasi ini membuat kinerja sang pelatih, Frank Lampard jadi sorotan tajam, bahkan beredar kabar bahwa dirinya bakal segera lengser dari kursi kepelatihan. Kini sebuah pernyataan menarik disampaikan pria berusia 42 tahun itu, dia juga mengungkap hal apa yang menjadi penyebab menurunnya performa tim.
"inI menarik, saat Anda bermain baik dan memenangkan pertandingan, identitas tim terlihat sangat jelas, hal itu juga membuat Anda ingin terus membicarakannya, namun saat tim bermain buruk, publik mulai mempertanyakan identitas Anda, terlebih jika Anda merupakan seorang manajer yang relatif baru," ujar Lampard seperti dilaporkan Goal.
"Penting bagi saya untuk selalu memegang teguh identitas tim dan berkata pada para pemain bahwa sejauh ini kami sudah tampil bagus, namun identitas tim yang bisa mengantarkan Chelsea memenangkan pertandingan juga tidak berubah. Kami harus segera bangkit karena tim kehilangan hal-hal mendasar," tambahnya.
Chelsea akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan saat bertemu tim divisi Championship, Luton Town di putaran empat Piala FA di Stamford Bridge, Minggu (24/1).