Krisis Finansial Akibat Pandemi COVID-19, Malaga Bersiap Lakukan Pemutusan Hubungan Kerja Secara Massal
Oleh Amanda Amelia
Dalam dua bulan terakhir, pandemi virus corona menjadi permasalahan yang dihadapi oleh setiap negara di seluruh dunia, hal ini tentu turut memengaruhi beberapa aspek, termasuk di antaranya sepakbola.
Spanyol menjadi salah satu negara di benua Eropa yang menjadi episentrum virus corona, tercatat berdasarkan data yang terkumpul hingga Rabu (20/05), sudah ada 278.803 kasus positif dengan jumlah korban mencapai lebih dari 27 ribu jiwa. Hal ini tentu membuat pemerintah pusat memilih untuk menerapkan kebijakan lockdown.
Terhentinya kompetisi sepakbola tentu merugikan bagi klub-klub peserta, bukan hanya La Liga, namun juga klub-klub yang berada di kasta kedua atau Segunda Division.Malaga bahkan jadi klub pertama yang akan melakukan pengajuan ERE (Employment Regulation File), yakni memutus atau menangguhkan kontrak karyawan klub, tak terkecuali pemain dan pelatih. Hal ini juga memungkinkan Malaga melakukan pemutusan hubungan kerja secara massal.
"Dengan ini pihak klub mengumumkan bahwa kami akan mengajukan ERE (Employment Regulation File) untuk melakukan pemutusan atau penangguhan kontrak kerja dari para anggota klub," tulis pernyataan resmi Malaga seperti dilansir Goal.
"Selama beberapa bulan terakhir, pihak klub sudah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan finansial yang tengah dialami. Restrukturisasi juga menjadi langkah yang rencananya akan diambil," lanjut pernyataan resmi tersebut.
"Kami berterima kasih pada para penggemar dan pemegang tiket musiman atas dukungannya selama masa sulit ini. Kami harap kalian semua akan paham akan situasi sulit dan kompleks yang tengah klub alami."
Sebagai tambahan informasi, setidaknya ada 50 karyawan-termasuk pemain dan pelatih yang kontraknya akan diputus Malaga.
Pandemi COVID-19 sudah membuat sebagian besar klub mengalami permasalahan finansial, sebagian besar dari klub peserta memilih untuk melakukan pemangkasan gaji, kebijakanl ini diambil oleh dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona.