Klub Liga Inggris Berpotensi Mengundurkan Diri dari Ajang Piala Liga

West Ham United v Hull City - Carabao Cup Third Round
West Ham United v Hull City - Carabao Cup Third Round / Pool/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kompetisi Piala Liga di Inggris menjadi piala domestik kedua yang dijalani setiap musimnya, selain Piala FA. Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi tim-tim di Liga Inggris untuk berhadapan dengan tim-tim yang berada di divisi di bawah mereka. Setiap pertandingan yang terjadi dalam dua tim yang berada di divisi berbeda dapat memberi pendapatan yang besar bagi tim yang berada di divisi yang lebih rendah.

Namun terdapat permasalahan yang signifikan untuk musim 2020/21. EFL (pengelola divisi kedua sampai keempat) tidak memberikan kewajiban pemeriksaan Covid-19 untuk klub-klub dari ketiga divisi tersebut. Kondisi ini menciptakan konflik yang signifikan. Laga antara Leyton Orient dan Tottenham Hotspur ditunda akibat adanya kasus yang signifikan dalam skuat Orient.

Sementara pertandingan antara West Ham United dan Hull City juga mendapatkan sorotan. Hull menolak tawaran West Ham untuk membiayai pemeriksaan mereka. Sebelum laga itu, David Moyes (manajer) dan Issa Diop serta Josh Cullen mendapatkan hasil tes positif. Pertandingan pada akhirnya tetap berjalan dengan kemenangan 5-1 untuk West Ham di London Stadium.

Dilansir dari Daily Mirror, keadaan ini berpotensi membuat klub-klub Liga Inggris mengambil keputusan untuk mundur dari ajang Piala Liga 2020/21. Klub-klub Liga Inggris memberikan ancaman kepada EFL, yang juga merupakan pengelola Piala Liga, terkait kemungkinan mengundurkan diri apabila permasalahan ini tidak dapat diselesaikan.

Klub-klub di divisi kedua sampai keempat (begitu pula di tingkat amatir) tidak memiliki dana yang memadai untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 secara rutin. Satu periode pemeriksaan dapat membuat klub mengeluarkan biaya sebesar 5 ribu Pound. Mengingat pertandingan masih belum dapat berlangsung dengan kehadiran penonton, pengeluaran itu tidak dapat dilakukan oleh klub-klub tersebut.

Sementara apabila ada pertandingan yang dibatalkan setelah terdapat jumlah kasus positif yang signifikan, kerugian dari penundaan atau pembatalan juga tidak ingin diterima oleh klub yang bersangkutan.