Kegagalan ke Piala Dunia 2022, Diyakini Klopp Takkan Memengaruhi Performa Mo Salah di Liverpool
Oleh Kemas Trimukti
Gagal melangkah ke turnamen Piala Dunia yang hanya dimainkan secara empat tahun sekali, tentu saja jadi momen paling menyakitkan bagi setiap pesepakbola. Begitupun, kini tengah disarankan oleh Mohamed Salah.
Sebagaimana diketahui, pemain milik Liverpool tersebut tidak bisa membawa timnas Mesir ke Piala Dunia 2022, usai takluk dari Senegal melewati drama adu penalti, ketika menjalani babak kualifikasi di zona Afrika.
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Itu mungkin adalah peribahasa yang tepat dilesatkan kepada Salah, mengingat gagal mengusung misi balas dendam kepada Senegal, mengingat sebelumnya juga dikalahkan mereka dalam partai puncak Piala Afrika 2021.
Tidak menemukan kesuksesan di level internasional, banyak yang beranggapan apabila hal tersebut berkemungkinan dapat menganggu psikologis dari Salah saat kembali memperkuat The Reds. Terlebih, dirinya juga diberi tekanan untuk terus membawa kesuksesan.
Walau begitu, Jurgen Klopp tetap merasa optimistis jika kondisi pemain berusia 29 tahun ini, akan tetap menemukan kata positif, serta kegalalan bersama The Pharaohs justru menjadikan motivasi tersendiri untuk bangkit.
"Itu adalah reaksi yang ada di dalam diri Mo (Salah), dia tak punya kemampuan untuk terus meratapi kegagalanya. Saat ini, dirinya sedang merasa kecewa (atas kegagalan bersama Mesir), tetapi ketika kembali ke Liverpool, semuanya berjalan kembali normal dan memang seharusnya begitu," ujar Klopp dari Goal.
"Seperti saat di final Liga Champions 2018 lalu, tim sempat mempunyai masalah saat Salah menderita cedera. Namun, dia tetap mencoba bermain dan bisa melakukannya dengan baik," tutupnya.
Sosok ketajaman dari Salah, kini tentu saja sedang dibutuhkan Liverpool. Sebab, mereka akan menghadapi jadwal padat seperti bertemu Benfica, Manchester City dan Manchester United.