Kaka Mengenai AC Milan, Comeback Liverpool, Manajemen Pemain, dan Inspirasi Karier

Kaka pemain kelas dunia
Kaka pemain kelas dunia / Christian Liewig - Corbis/GettyImages
Dipersembahkan Oleh
OPPO
facebooktwitterreddit

Kaka adalah salah satu pesepakbola terhebat yang pernah menghiasi Liga Champions.

Dan dia juga sekarang menjadi Duta Merek Global untuk kemitraan OPPO dengan Liga Champions UEFA.

Kaka pernah terlibat dalam beberapa pertandingan penting, dan juga gol penting di kompetisi paling elit Eropa ini selama bertahun-tahun, sebut saja final 2005 dan 2007.

Dengan Kaka dan final Liga Champions akan kembali ke Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul musim panas ini, OPPO berharap dapat merayakan sang juara beru Eropa yang penuh inspirasi.

Menjelang final Liga Champions 2023, 90min berbincang bersama Kaka untuk membahas final tersebut, skuad AC Milan yang luar biasa, manajer terbaik yang pernah bekerja sama dengannya selama kariernya, dan inspirasi kariernya:

Kaka
Kaka / OPPO

Mengenai AC Milan

"Saya memenangkan penghargaan individu karena saya adalah 'protagonis' dalam pencapaian kolektif. Maka dari itu saya perlu berterima kasih kepada rekan satu tim saya, kiper Dida, semua bek, dan semua orang yang berpartisipasi dalam pencapaian tersebut karena saya tidak dapat membayangkan bagaimana saya bisa memenangkan penghargaan individu tanpa bekerja sama sebagai tim dan menang sebagai kelompok."

"Skuad Milan sangat luar biasa. Sungguh. Dida, Cafu, Nesta, Maldini, Jankulovski, dan di sebelah kanan adalah Oddo. Kemudian Pirlo, Gattuso, Ambrosini, Seedorf, saya, dan Inzaghi."


Mengenai Comeback Liverpool

"Pada tahun 2005 kami nyaris memenangkan Liga Champions. Mengalahkan tim seperti Liverpool 3-0 di babak pertama. Umpan ke Hernan Crespo (yang berujung gol) adalah salah satu assist terbaik dalam karier saya."

"Menurut pendapat saya, Milan salah satu pertahanan terbaik dalam sejarah sepakbola, tetapi kami kebobolan tiga gol dalam enam menit. Final itu benar-benar sulit dipercaya. Sangat disayangkan kami kalah, tetapi saya ambil bagian dalam pertandingan yang luar biasa."

“Tahun 2005 adalah tahun yang sangat spesial. Memang disayangkan (Milan tidak juara UCL), tapi saya masih merasa beruntung bisa menyaksikan momen ajaib dalam hidup saya itu, meski di sisi yang salah. Dan bagi saya, itu adalah pelajaran yang sangat bagus yang bisa saya petik dari pertandingan tersebut."

"Pelajaran paling penting bagi saya dari pertandingan tersebut adalah bahwa saya tidak bisa mengendalikan hasil, yang bisa saya kendalikan hanyalah prosesnya. Jadi setelah itu saya mulai lebih profesional, lebih memikirkan detail, dan dua tahun kemudian saya mendapat kesempatan untuk berada di final lagi dan menang. Saya percaya keajaiban terjadi ketika profesionalisme bertemu dengan semangat.”

Kaka
Kaka / Oppo

Foto oleh Jonathan Daniel Pryce


Mengenai Manajemen Pemain

“Carlo Ancelotti adalah pelatih paling berpengaruh dalam karier saya. Dia melatih saya selama enam tahun di Milan, dan dia adalah pelatih yang membuat saya tampil terbaik sebagai pemain."

"Saya sangat menyukainya karena dia bisa mengatur para pemain dengan cara yang sangat baik. Untuk mengatur orang, mengatur pemain, mengatur nama besar, dia luar biasa. Dia sangat manusiawi dan, bagi saya, ini adalah hal terbaik yang dimiliki Carlo."


Mengenai Inspirasi Karier

“Inspirasi saya adalah Rai. Dia bermain untuk Sao Paulo dan dia bermain untuk tim nasional. Dia memenangkan Piala Dunia pada tahun 1994 untuk Brasil."

“Rai adalah idola saya ketika saya besar di Sao Paulo dan menonton pertandingan tim Sao Paulo. Saya ingin menjadi seperti Rai.”

Terinspirasi oleh Rai, Kaka memulai kariernya di Sao Paulo pada usia delapan tahun, sebelum menjadi legenda sepakbola Eropa.

Membahas apa yang membuatnya menjadi pemain hebat, Kaka mengatakan: “Saya pikir saya sangat dinamis di lapangan. Namun yang terbaik, adalah kemampuan saya untuk menyederhanakan permainan.”

Semua inilah yang membuat Kaka sukses luar biasa di AC Milan - di mana dia memenangkan Liga Champions dan Ballon d'Or - sebelum dia memutuskan untuk pindah ke Real Madrid pada tahun 2009.

Ketika ditanya apakah bergabung dengan Real Madrid adalah ambisi dalam kariernya, Kaka menjawab: “Saya pikir, jika suatu hari saya harus meninggalkan AC Milan, saya ingin bermain untuk Real Madrid, dan kemudian pada tahun 2009 hal itu terjadi.

“Itu adalah petualangan yang luar biasa. Dalam empat tahun di Madrid kami memenangkan liga, Copa del Rey dan piala super. Itu adalah empat tahun yang luar biasa.”

Kaka adalah salah satu pemain paling berprestasi di masanya baik di level klub maupun internasional dan salah satu pesepakbola papan atas di dunia yang menyelesaikan empat penghargaan individu. Dari jalanan Sao Paulo hingga legenda sepak bola, tidak banyak yang mencapai apa yang dimiliki Kaka sebagai pemain profesional. Di balik semua pencapaian ajaib ini terdapat ketekunan dan keyakinannya yang konsisten untuk mencapai keunggulan terlepas dari tantangan yang dihadapi.

Kaka telah menyaksikan banyak keajaiban di sepanjang kariernya. Sebagai seseorang yang tidak asing dengan keajaiban, Kaka percaya bahwa keajaiban tidak terjadi begitu saja tetapi dibuat dari ketelitian, kinerja, ketekunan, dan keahlian.

Kaka adalah duta besar OPPO
Kaka adalah duta besar OPPO / OPPO

Menjadi Duta Global OPPO, Kaka juga menyampaikan pemahamannya mengenai konsep brand OPPO dan tema global yang diusung: “Keahlian Mendorong Kepercayaan” sangat berkaitan dengan sepak bola. Anda perlu gemilang dalam peran Anda masing-masing. Dan semangat perusahaan untuk memberi ‘Inspirasi ke Depan’ sama dengan semangat dan ambisi dari setiap atlet untuk mencapai kehebatan di hadapan tantangan.”

Kedatangan Kaka ke skuad OPPO tahun ini, brand teknologi global ini akan membawa semangat dan inspirasi yang sama dengan lebih baik dan dengan Liga Champions dan mendalami koneksi dengan fans di seluruh dunia.


Mengenai OPPO

OPPO, perusahaan global teknologi pintar, adalah brand Tiongkok pertama yang bekerja sama dengan Liga Champions. Perusahaan ini akan bekerja sama dengan erat bersama dengan UEFA untuk musim 2022-23 dan 2023-24, untuk menunjukkan semangat dan inspirasi untuk olahraga melalui perangkat kelas dunia dan teknologi dengan membantu fans menyaksikan, merekam, dan membagikan sisi magis sepak bola. Rilis terbaru OPPO Find N2 Flip, smartphone resmi untuk Liga Champions UEFA, juga akan ditampilkan dalam booth OPPO dalam laga final Liga Champions UEFA 2023 yang akan diadakan di Istanbul, Turki.

Inspirasi ke Depan

Proposal brand OPPO – Inspirasi ke Depan menunjukkan semangat brand ini untuk mendukung dan memberi inspirasi kepada masyarakat untuk menuju kesuksesan. Ini menunjukkan sikap OPPIO terhadap keadaan di dunia dan mendorong perusahaan ini untuk membawa perubahan nyata dan positif dalam kehidupan dengan memberikan produk canggih dan layanan yang profesional dan dapat diandalkan. OPPO meyakini bahwa hanya keahlian yang dapat memenangkan kepercayaan dan brand teknologi dengan pengetahuan yang memadai akan memberi inspirasi kepada masyarakat untuk menatap masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi laman Mengenai OPPO