Juventus Diklaim Tidak Membutuhkan Tambahan Modal Walau Hadapi Masalah Finansial

Juventus mendapatkan permasalahan keuangan yang membuat Direksi mengundurkan diri
Juventus mendapatkan permasalahan keuangan yang membuat Direksi mengundurkan diri / Visionhaus/GettyImages
facebooktwitterreddit

Juventus kembali mendapatkan sorotan terkait permasalahan di luar lapangan. Raksasa Liga Italia itu sedang diselidiki oleh otoritas keuangan Italia akibat dugaan pelanggaran dalam pencatatan keuangan. Terdapat tiga periode keuangan selama pandemi COVID-19 yang mendapat penyelidikan.

La Vecchia Signora diduga melanggar peraturan keuangan dengan melakukan manipulasi akuntansi terkait gaji pemain pada periode pandemi COVID-19 dan pencatatan keuntungan transfer pemain. Tindakan itu diklaim dilakukan agar dapat menghindari nilai kerugian yang tinggi.

Penyelidikan yang dilakukan ini pada akhirnya membuat seluruh Direksi Juventus mengundurkan diri (termasuk Andrea Agnelli dan Pavel Nedved). Walau terdapat peluang adanya sanksi – di dalam maupun luar lapangan – Juventus diklaim tidak membutuhkan tambahan modal.

“Juventus tidak membutuhkan tambahan modal. Sepak bola adalah sektor yang sangat berharga, kapabilitas yang dimiliki Juventus dan kepemimpinan di dalam manajemen di masa depan akan menjadi pembeda,” ucap John Elkann, CEO Exor (pemegang saham mayoritas Juventus), dikutip dari Reuters.

Elkann juga menambahkan bahwa Exor memiliki optimisme terhadap masa depan Juventus. Walau demikian, terdapat potensi permasalahan yang dapat terjadi pada bursa transfer yang akan dibuka pada Januari 2023.

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) baru akan dilakukan pada pertengahan Januari. Jadwal tersebut membuat tidak ada pihak penting di dalam manajemen klub yang dapat mempercepat proses pengambilan keputusan terkait rekrutmen atau penjualan pemain.