Jurgen Klopp Menangis Usai Liverpool Pastikan Gelar Juara Liga Inggris 2019/20

Jurgen Klopp menangis usai mengantarkan Liverpool juarai Liga Inggris 2019/20
Jurgen Klopp menangis usai mengantarkan Liverpool juarai Liga Inggris 2019/20 / DeFodi Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Penantian panjang Liverpool untuk menjuarai Liga Inggris akhirnya terwujud, mereka resmi keluar sebagai pemenang usai pesaing terdekatnya, Manchester City takluk 2-1 dari Chelsea di pekan ke-31, Jumat (26/6) dini hari WIB.

Raihan 86 poin yang didapat Sadio Mane dan kawan-kawan sudah tak lagi mungkin terkejar oleh skuat asuhan Pep Guardiola, mereka kini menempati posisi dua dengan koleksi 63 poin, sementara liga hanya tinggal menyisakan tujuh pertandingan dan andai mereka memenangkan semua laga sisa jumlah poin maksimal yang bisa didapat hanyalah 84.

Menanggapi keberhasilan Liverpool menjadi juara, Jurgen Klopp selaku pelatih pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. sambil menangis haru, pria asal Jerman tersebut juga mengaku bangga dengan pencapaian anak asuhnya musim ini.

"Saya tidak bisa berkata-kata, ini benar-benar sulit dipercaya. Bisa memenangkan Liga Inggris bersama klub ini, dan tahu bagaimana Kenny Dalglish mendukung Liverpool, gelar juara ini untukmu. Anda harus menunggu selama 30 tahun sebelum kami memenangkannya lagi," ujar Klopp seperti dilansir Liverpool Echo.

"Gelar juara ini juga untuk Steven Gerrard, yang juga sudah menunggu lama. Gelar ini untuk semua orang," tambah pria berusia 52 tahun itu.

Gelar Liga Inggris yang diraih Liverpool tentu terasa istimewa, selain karena penantian panjang selama 30 tahun akhirnya membuahkan hasil, performa Mohamed Salah dkk di musim 2019/20 juga sangat luar biasa, dari 31 pertandingan yang sudah dimainkan, mereka baru satu kali menelan kekalahan, yakni saat melawan Watford 1 Maret lalu.

Menutup pembicaraan, Klopp juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat lega dan senang karena akhirnya kompetisi tetap dilanjutkan setelah sempat terhenti selama tiga bulan karena pandemi COVID-19.

"Gelar ini merupakan pencapaian dari para pemain, mereka sudah tampil bagus sejak dua musim terakhir. Saya juga sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk melatih mereka. Di sisi lain, saya merasa lega karena kompetisi tetap dilanjutkan setelah sebelumnya dihentikan sementara selama tiga bulan," urainya.