Jumlah Uang yang Dikeluarkan Klub-Klub Liga Inggris untuk Membayar Agen Pemain

Agen pemain menjadi salah satu sosok yang memainkan peran krusial dalam kepindahan seorang pemain sepak bola ke klub baru mereka. Peran mereka yang sangat krusial itu pun harus dihargai dengan cukup tinggi, hingga terkadang membuat negosiasi kepindahan seorang pemain berjalan di tempat karena tak semua klub bersedia memberikan bayaran tinggi untuk jasa seorang agen.

Melihat banyaknya proses transfer seorang pesepak bola ke klub baru kerap terhambat karena klub-klub keberatan membayar upah mereka, FIFA kabarnya akan segera memberlakukan yang membatasi komisi yang diterima seorang agen sepak bola ke depannya.

Namun, karena pemberlakukan tidak segera ditetapkan, untuk musim 2022/23 ini saja klub-klub Liga Inggris harus merogoh kocek hingga 300 juta pound untuk membayar komisi agen. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang dikeluarkan pada 2016.

Berikut rincian berapa banyak yang harus dikeluarkan oleh setiap tim Premier League selama jendela musim panas dan musim dingin musim 2022/23 untuk membayar komisi agen.

Sumber Data: English Football Association

Berdasarkan data di atas, Manchester City menjadi tim yang paling banyak mengeluarkan uang untuk komisi agen, kendati tidak banyak mengeluarkan uang untuk transfer pemain. Kepindahan Erling Haaland membuat City harus membayar 34 juta kepada agennya, Rafaela Pimenta.

Chelsea yang melakukan begitu banyak pembelian pemain, harus menyetor 43 juta paun untuk membayar komisi sang pemain. Manchester United, satu-satunya tim yang menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli pemain baru ketimbang Chelsea, menghabiskan 24 juta paun untuk membayar jasa agen.

Liverpool hanya merekrut lima pemain senior musim ini, tetapi menduduki peringkat ketiga dalam hal membayar komisi agen. Jumlah yang cukup besar itu dikeluarkan untuk memperlancar kepindahan Darwin Nunez dan Cody Gakpo ke Anfield.