Jorginho Kesal Sempat Disebut Sebagai 'Anak Emas' Maurizio Sarri

Jorginho
Jorginho / Visionhaus/Getty Images
facebooktwitterreddit

Kepindahan Jorginho ke Chelsea di musim panas 2018 silam memang cukup menyita perhatian publik, bukan hanya karena The Blues yang membajak transfernya dari Manchester City, pria asal Italia itu juga dianggap sebagai 'pemain bawaan' Maurizio Sarri.

Di musim perdana, dirinya memang berhasil mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Europa, namun tak sedikit yang menilai bahwa performanya cenderung standar, lamban ketika di lapangan dan terus berada di starting XI hanya karena dirinya merupakan 'anak emas' Sarri.

Setelah sempat memilih bungkam dan enggan menanggapi cibiran publik, Jorginho akhirnya buka suara. Eks pemain Napoli itu mengaku benar-benar kesal dengan anggapan 'anak emas' Sarri, namun dirinya menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk terus menampilkan performa maksimal.

"Awal karier di Chelsea membuat saya benar-benar merindukan Napoli. Kita semua tahu apa yang publik katakan, bukan? Saya terlalu lamban dan lemah. Saya juga disebut sebagai anak emas Maurizio Sarri. Itu membuat saya sangat marah," tulis Jorginho di Players Tribune.

"Tetapi dengar, mereka meremehkan saya. Anda lihat, saya memang selalu mengalami kesulitan di awal musim bersama setiap klub yang saya bela. Itu benar-benar luar biasa. Saat memperkuat Verona, tidak ada satu pun yang menginginkan saya, mereka bahkan meminjamkan saya ke klub divisi empat, di sana, tidak ada juga yang menginginkan saya," lanjut pemain berusia 29 tahun itu.

"Namun saya tetap bekerja keras sampai akhirnya dihargai. Saya kembali ke Verona dan kami promosi ke Serie A. Saya juga sempat kesulitan di Nappoli, namun Sarri datang dan mengubah segalanya," urainya.

Walau sempat dianggap sebagai 'anak emas Sarri', Jorginho menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak peduli dan menjadikan kritik tajam sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan.

"Kritik sejak bergabung dengan Chelsea? Puh! Saya menggunakan kritik tersebut sebagai penyemangat. Saya berpikir 'Orang-orang ini akan merasa malu karena sudah meragukan saya'," tambah dia.

"Kini saya duduk tenang bersama trofi Liga Europa dan Liga Champions. Untuk semua pihak yang sudah memberikan kritik, saya hanya ingin menyampaikan satu hal, terima kasih," tutup pemain bernomor punggung 5 itu.

FBL-EUR-SUPERCUP-CHELSEA-VILLARREAL
Jorginho / PAUL ELLIS/Getty Images

Jorginho bukan hanya berhasil membantu Chelsea memenangkan Liga Europa dan Liga Champions, terakhir dia juga sukses meraih UEFA Super Cup dan mengantarkan Italia memenangkan Piala Eropa 2020. Sementara di penghargaan individual, Jorginho juga terpilih sebagai pemain terbaik Eropa musim 2020/21.