Jorginho Disarankan untuk Tidak Menjadi Penendang Penalti di Timnas Italia
Oleh Kemas Trimukti
Gelandang milik timnas Italia dan Chelsea, Jorginho memang mempunyai ciri khas saat melakukan tendangan penalti. Sebagaimana diketahui, dirinya sering terlihat berhenti sejenak sebelum menendang bola untuk menipu kiper yang sedang dihadapinya.
Walau demikian, gaya yang dilakukan pemain berusia 29 tahun tersebut sepertinya sudah bisa dibaca oleh para penjaga gawang. Sebab, Jorginho baru saja gagal menjadi pahlawan Italia ketika dapat kesempatan untuk mencetak gol, melewati titik putih di laga kontra Swiss.
Gagal menjebol gawang dari Yann Sommer, nyatanya mempunyai dampak buruk bagi tim asuhan Roberto Mancini, karena andai pemain asal Chelsea itu bisa mencetak gol maka Gli Azzurri sejatinya bisa memastikan tiket Piala Dunia 2022.
Nahasnya selepas raih imbang kontra Swiss, tim asuhan Mancini kembali mendapatkan hasil negatif saat ditahan imbang 0-0 kontra Irlandia Utara, sehingga juara Piala Eropa 2020 belum terjamin masuk ke Piala Dunia lantaran harus masuk ke babak playoff terlebih dahulu.
Melihat catatan penaltinya yang terlihat menurun, membuat Gigi Riva meminta Jorginho untuk tidak menjadi eksekutor penalti lagi ketika bermain dengan timnas Italia, karena dapat mempengaruhi penampilan timnya.
“Jika ada penalti lagi saya tidak akan membiarkan Jorginho mengambilnya. Beberapa kesalahan bisa memengaruhi Anda secara psikologis," ujar Riva dari Football Italia.
"Dia, akan kembali mengambilnya dengan baik seperti yang selalu dia lakukan sebelumnya. Jorginho, bisa mengambil penalti lagi ketika situasi tidak begitu menentukan,” tutupnya.
Untuk tambahan informasi, kini kiper Swiss yaitu Sommer telah mimpi buruk bagi Jorginho lantaran sudah dua kali, mengagalkan sepakan penaltinya di timnas Italia.