Javier Tebas Kembali Kritik Keputusan CAS Menangkan Banding Manchester City
Oleh Arief Hadi Purwono

Manchester City bisa bernapas lega setelah lolos dari hukuman larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun ke depan. Namun keberhasilan City tersebut ditanggapi sinis oleh banyak pihak, termasuk Presiden La Liga, Javier Tebas.
Sebelumnya City dikenakan hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim ke depan usai melanggar aturan financial fair play (FFP) UEFA. Mereka juga dikenai denda sebesar 30 uta euro, yang pada akhirnya dikurangi menjadi 10 juta euro di keputusan final yang dibuat oleh CAS selaku Badan Arbitrase Olahraga Dunia.
"Senor Tebas must be so jealous of the Premier League."
— Goal (@goal) July 15, 2020
"He's an incredible legal expert."
"We will be in the Champions League next season, Senor Tebas."
Pep Guardiola went IN on La Liga president Javier Tebas ? pic.twitter.com/8nFxXmCho9
“Manchester City akan bermain di Liga Champions musim depan bukan karena mereka bertindak dengan benar, tetapi karena CAS melakukan keputusan yang salah. Faktanya CAS mendenda mereka 10 juta euro, bukan karena kesalahan yang mereka buat tetapi karena mereka tidak kooperatif dengan UEFA. Bagaimana bisa?” tegas Tebas seperti dikutip dari Goal.
“Apakah City menyembunyikan sesuatu? Jika saya bisa, saya mau membaca keputusan akhir yang dibuat CAS. Seperti halnya PSG, ketika waktu masih banyak, dokumen soal keputusan akhir dari CAS tidak pernah jelas keberadaannya,” tambah dia.
LaLiga president Javier Tebas: "Man City are not signing players with their natural income, like Man United do, who are a proper club. They do so with sponsors and and TV rights money. Man City sign players with money that UAE in Abu Dhabi get from oil. Everyone knows that!" https://t.co/BV2KkI9jIt
— Jonas Giæver (@CheGiaevara) July 15, 2020
Tebas lantas juga mempertanyakan kredibilitas yang dimiliki oleh CAS. Menurutnya keputusan untuk memenangkan klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu tidak sesuai dengan harapan. “CAS tidak cocok untuk menangani kasus seperti ini. Kami tahu apa yang City lakukan, semua yang ada di sepak bola tahu apa yang mereka lakukan!” urai Tebas.