Jadon Sancho dan Raphael Varane, Hadiah Murtough untuk Fans Man United - OPINI
Oleh Arief Hadi Purwono
Bursa transfer musim panas 2021 mengawali era baru di Manchester United. Untuk kali pertama dalam sejarah klub di dalam manajemen ada sosok yang bekerja sebagai Direktur Olahraga. Dia adalah John Murtough.
Namanya tidak setenar Monchi, Ralf Rangnick, atau Luis Campos, akan tapi di Inggris ia sudah bekerja lama. Murtough sudah bekerja di bawah arahan David Moyes dan ia punya julukan The Fixer. Tidak ada yang mengenal seluk beluk Man United sebaik Murtough.
"Kami telah membuat langkah maju yang besar dalam cara kami menjalankan operasi sepak bola kami, dan manfaatnya terlihat dalam jalur kebangkitan bakat akademi yang mencapai tim utama dan melalui catatan perekrutan kami yang meningkat," tutur Ed Woodward, kala mengenalkan Murtough di laman resmi United.
“John telah menjadi bagian integral dari kemajuan kami di area ini dan pemahamannya yang mendalam tentang perkembangan memastikan tradisi klub membawa pemain muda dari akademi ke tim utama akan terus berlanjut.”
"Posisi baru ini adalah evolusi alami yang memanfaatkan kualitas kepemimpinannya dan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam sepak bola.”
Murtough sudah lama bergerak di balik layar dalam mengamankan servis talenta muda seperti Hannibal Mejbri dan Isak Hansen-Aaroen, kini perannya lebih besar sebagai Direktur Olahraga. Murtough mengawali eranya dengan cara positif yang memuaskan fans: merekrut Jadon Sancho dan Raphael Varane.
Euforia Sancho dan Varane, Cukup untuk Man United?
Jadon Sancho direkrut dari Borussia Dortmund sebesar 71 juta poundsterling dan Raphael Varane sebesar 41 juta poundsterling dari Real Madrid. Dua nama besar yang sudah teruji di Eropa, khususnya Varane.
Keduanya merupakan incaran lama Man United. Jadi nama keduanya sudah ada lama dalam daftar pemain incaran United. Sancho sudah dibidik sejak 2020, tetapi Dortmund baru melepasnya saat ini karena telah memiliki Erling Haaland, sementara Madrid butuh pemasukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan di tengah pandemi virus corona.
Secara kasat mata mendatangkan Sancho dan Varane meningkatkan kualitas dan kedalaman skuad United. Sancho dengan posisinya sebagai penyerang sayap yang juga dapat menjadi playmaker, serta Varane bek tengah yang berpengalaman dan sudah memenangi titel prestisius seperti: La Liga, Liga Champions, dan Piala Dunia.
Setelah dua musim terakhir bersaing di empat besar klasemen Liga Inggris, menjadi runner-up Liga Inggris, serta final Liga Europa, tanpa adanya raihan trofi, Ole Gunnar Solskjaer memang butuh amunisi anyar. Pertanyaannya adalah, apakah keduanya sudah cukup bagi Man United?
Cukup sulit menjawab pertanyaan itu, di atas kertas masuknya dua pemain berkualitas tentu menambah kualitas skuad secara merata, tetapi sepak bola dimainkan di atas lapangan pertandingan dan butuh kerja sama tim untuk meraih sukses atau kemenangan.
Sancho dalam empat musim terakhir dengan Dortmund punya catatan 50 gol dan 64 assists. Itu menambah kreativitas bermain United, mengurangi ketergantungan kepada Paul Pogba atau Bruno Fernandes, terlebih Sancho juga bisa mencetak gol.
Statusnya sebagai pemain Inggris, produk akademi Manchester City, dan memiliki kompatriot seperti Marcus Rashford, Luke Shaw, Harry Maguire, dan Mason Greenwood bisa membantu adaptasinya di United.
Berbeda dengan Sancho, Varane belum pernah bermain di Liga Inggris dan masih butuh waktunya untuk beradaptasi. Rio Ferdinand, legenda Man United, juga tak mau terlalu terbawa euforia dengan nama besar Varane. Bermain di La Liga dan Liga Inggris tidaklah sama.
“Tapi dia harus memahami permainan (di) Inggris sangat berbeda. Anda harus pergi ke Burnley dan tempat-tempat seperti itu untuk melihatnya,” tutur Ferdinand di Manchester Evening News.
"Itu bisa terjadi dan pada mereka, gaya sepak bola yang berbeda di Liga Inggris dengan apapun yang dia mainkan sebelumnya. Bisakah dia menghadapinya? Itu adalah pertanyaan yang akan dipertanyakan."
"Jadi dia akan diminta untuk bertahan dengan cara yang berbeda - dan di situlah dia harus menunjukkan kelasnya yang sebenarnya, dapatkah dia beradaptasi? Itulah pertanyaan sebenarnya. Saya benar-benar yakin dia punya alat untuk melakukan itu."
Usai merekrut Sancho dan Varane transfer United dikabarkan belum berakhir. Semua hal ini membuat fans puas dan ekspektasi kepada United pun besar, terutamanya untuk memenangi titel liga yang terakhir diraih pada 2013.
Akan tapi ada satu hal yang perlu digarisbawahi: jangan heran apabila Sancho dan Varane tidak langsung beradaptasi. Solskjaer cenderung mengandalkan serangan balik dalam rencana bermainnya, serta kualitas individu. Itu bisa berjalan baik di beberapa laga, bisa juga berjalan tak sesuai skenario.
Sancho dan Varane butuh beradaptasi, apalagi mereka datang setelah Piala Eropa 2020 dan telat mengikuti pramusim United. Malah kehadiran mereka berdua semakin meningkatkan tekanan kepada Solskjaer.
Meski baru diperpanjang kontraknya, sorotan kepadanya akan semakin besar karena United nihil trofi sejak sang legenda melatih klub pada Desember 2018. Solskjaer paham itu.
“Sebagai seorang manajer, Anda tidak dapat meminta lebih banyak dukungan ketika Anda memiliki keduanya secepat mungkin,” kata Solskjaer dikutip dari Mirror.
“Setiap manajer akan senang semakin cepat dan semakin awal kesepakatan dilakukan. Tahun ini kami berhasil menyelesaikannya.”
“Dua yang kami miliki akan membuat perbedaan besar bagi kami, musim ini dalam jangka pendek dan juga jangka panjang,” urai dia.