Isu Kepemilikan Chelsea Diakui Thomas Tuchel Ganggu Fokus Pemain
Oleh Arief Hadi Purwono
Konflik yang semakin memanas antara Rusia-Ukraina memberikan dampak besar bagi klub Liga Inggris, Chelsea. The Blues dimiliki oleh pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich, yang punya hubungan dekat dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Abramovich baru ini di laman resmi Chelsea mengumumkan penjualan klub demi kebaikan klub. Itu dilakukan dengan sorotan besar dunia kepada Rusia dan Abramovich tak punya banyak opsi.
"Saya ingin menyampaikan spekulasi di media selama beberapa hari terakhir sehubungan dengan kepemilikan saya atas Chelsea FC," tutur Abramovich.
"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik Klub di hati. Dalam situasi saat ini, karena itu saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub."
Hal itu berdampak langsung kepada para pemain dalam tim. Usai menang 3-2 atas Luton Town di Piala FA, Thomas Tuchel mengakui tak mudah bagi anak-anak asuhnya fokus dengan isu kepemilikan klub.
“Tentu saja para pemain memiliki koneksi internet dan mereka menonton TV sehingga mereka tahu dan mereka mendapat pesan. Tapi kami tetap fokus dalam persiapan hanya pada olahraga dan mungkin beberapa pemain lebih terpengaruh, beberapa kurang, tetapi pada akhirnya kami berhasil fokus dan tumbuh ke dalam permainan ini dan menemukan kunci untuk memenangkannya," terang Tuchel.
“Saya tidak terlalu khawatir karena saya masih merasa istimewa dan di tempat yang baik dan saya berharap dan percaya untuk yang terbaik. Saya bukan orang yang terlalu khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat saya pengaruhi."
“Ini berita besar, ini akan menjadi perubahan besar, tetapi saya juga tidak pernah takut akan perubahan dan akan fokus pada apa yang dapat saya pengaruhi dan ini dengan tim di Cobham," pungkas dia.