Beppe Marotta Akui Sulit bagi Inter Milan Lepas Achraf Hakimi
Oleh Arief Hadi Purwono

Achraf Hakimi akhirnya resmi dilego oleh Inter Milan ke Paris Saint-Germain. Meski meraup untung besar dari penjualan sang pemain, namun Beppe Marotta mengakui jika keputusan untuk menjual sang pemain adalah hal yang sangat berat untuk diambil.
Seperti diketahui sejak awal bursa transfer musim panas dibuka, Hakimi memang sudah ditarget oleh PSG. Kondisi Inter yang juga membutuhkan dana membuat mereka merelakan sang pemain dilepas. Les Parisiens – julukan PSG - tersebut menyetorkan dana sebesar 71 juta euro.
"Kami memulai musim dengan menghadapi hal yang sulit, seperti biasa. Kami melalui masa yang cukup sulit secara ekonomi, dan hal itu mengubah sepak bola sebagai model bisnis yang harus bertahan dari waktu ke waktu,” ujar Marotta seperti dikutip dari Football Italia.
"Inter jelas ingin melanjutkan apa yang sudah kami lakukan musim lalu. Pemilik juga ingin membentuk tim yang kompetitif, mereka menginvestasikan 700 juta euro. Namun sepak bola harus menghadapi dampak besar dari apa yang sedang terjadi saat ini,” lanjutnya.
Inter CEO Beppe Marotta believes Simone Inzaghi is one of Italy’s most winning coaches and admits selling Achraf Hakimi was a ‘painful decision.’ https://t.co/sxjx681ua1 #FCIM #Inter #SerieA #Calcio
— footballitalia (@footballitalia) July 7, 2021
“Sangat sulit untuk kami melakukan usaha yang sama dengan sebelumnya. Kami memilih untuk mengambil keputusan menyakitkan yakni salah satunya menjual Hakimi,” tutupnya.