Inter Dapat Gantikan Antonio Conte dengan Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri (kiri) & Antonio Conte (kanan)
Massimiliano Allegri (kiri) & Antonio Conte (kanan) / AFP/Getty Images
facebooktwitterreddit

Inter mengakhiri kompetisi Serie A 2019/20 dengan raihan 82 poin dari 38 pertandingan. Romelu Lukaku dan rekan-rekannya finis di peringkat kedua, tertinggal satu poin dari Juventus yang mendapatkan gelar juara untuk sembilan musim secara beruntun.

Keadaan ini memastikan bahwa ambisi klub yang bermarkas di San Siro untuk mendapatkan gelar juara pertama sejak musim 2009/10 itu tidak dapat terwujud.

Antonio Conte yang didatangkan sebagai pelatih utama pada awal musim menjadi gambaran dari ambisi tersebut. Conte mengajukan permintaan terkait rekrutmen berbagai pemain, yang dilakukan pada musim panas 2019 dan musim dingin 2020. Walau demikian, Conte sudah sering mengajukan komplain, terkait rekrutmen pemain dan juga minimnya dukungan dari manajemen klub.

Antonio Conte / Inter
Antonio Conte / Inter / Emilio Andreoli/Getty Images

Mantan pelatih utama Timnas Italia itu kembali mendapatkan sorotan setelah Nerazzurri meraih kemenangan 2-0 atas Atalanta dalam pertandingan penutup Serie A 2019/20. Conte kembali menyampaikan protes terkait manajemen klub, yang menurutnya tidak memberikan proteksi yang memadai kepada ia dan timnya sepanjang musim, ketika mendapatkan tekanan tinggi.

Football Italia mengabarkan bahwa protes yang disampaikan oleh Conte membuat hubungannya dengan manajemen Inter rusak. Keadaan ini membuat manajemen Inter berusaha untuk mencari pelatih utama baru yang dapat menjadi pengganti dari Conte. Nama mantan pelatih utama Juventus, Massimiliano Allegri, masuk dalam incaran Inter untuk menggantikan Conte.

Allegri masih belum melanjutkan karier kepelatihannya setelah mengundurkan diri dari Juventus pada akhir musim 2018/19. Allegri disebut memiliki keinginan untuk melanjutkan kariernya di Liga Inggris, namun belum mendapatkan tawaran dalam beberapa waktu terakhir.

Selain Allegri, Inter juga disebut dapat menunjuk mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. Pochettino kehilangan jabatannya di Inggris pada pertengahan musim 2019/20, dan terbuka terhadap kemungkinan untuk melanjutkan kariernya di Italia apabila mendapatkan tawaran yang dianggapnya tepat.