Inter 3-0 Sampdoria: Hasil Pertandingan dan Rating Pemain - Serie A 2021/22
Oleh Arief Hadi Purwono
Inter Milan memenangi pekan 38 Serie A melawan Sampdoria di Giuseppe Meazza, Minggu (22/05) malam WIB, dengan skor 3-0. Tapi kemenangan saja tak cukup untuk memenangi Scudetto, sebab rival sekota mereka AC Milan juga menang 3-0 di markas Sassuolo.
Inter Milan menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza dan turun dengan taktik 3-5-2. Kendati bermain sebagai tuan rumah, faktanya Sampdoria tak memudahkan Inter mencetak gol dan paruh pertama berakhir tanpa gol.
Gol baru tercipta di babak kedua. Ivan Perisic, yang belakangan sedang dalam performa bagus, mencetak gol di menit 49. Pasca merebut bola dari Antonio Candreva, Perisic bekerja sama dengan Nicolo Barella dan kemudian menjebol gawang Emil Audero. 1-0 Inter unggul.
Inter melanjutkan momentum dengan gol kedua di menit 55. Hakan Calhanoglu bermain operan satu dua dengan Perisic, sebelum memberikan assist untuk gol yang dicetak Joaquin Correa. 2-0 Inter menjauh.
Baru dua menit setelah Inter mencetak gol kedua, Correa mencetak gol keduanya di laga ini dan kali ini dari aksi individu sebelum menjebol gawang Sampdoria. Inter unggul 3-0 di menit 57.
Keunggulan itu bertahan hingga laga berakhir plus tambahan waktu. Inter menang 3-0 dan meraih tiga poin, tapi tak cukup memenangi Scudetto karena AC Milan juga menang 3-0 di markas Sassuolo.
1. Kiper dan Lini Belakang
Samir Handanovic (6/10): Tampil sigap dan selalu siaga dalam menjaga gawang Inter. Handanovic praktis tak diuji di sepanjang babak pertama.
Milan Skriniar (6/10): Tak pernah mendapatkan masalah menghadapi lini depan Sampdoria. Skriniar juga membangun serangan dari belakang dengan baik.
Stefan de Vrij (7/10): Bermain solid di lini belakang dan tidak memberikan celah bagi pemain Sampdoria, terlebih pertahanan Inter secara menyeluruh juga tak diuji oleh Sampdoria.
Alessandro Bastoni (6/10): Tak menemui masalah menghadapi lini serang Sampdoria yang dipimpin Antonio Candreva. Bastoni juga membangun serangan dengan baik melalui kaki kirinya.
2. Lini Tengah
Denzel Dumfries (6/10): Tidak terlalu tampil menonjol. Menjaga sisi kanan permainan Inter dalam fase bertahan atau pun naik membantu serangan.
Nicolo Barella (7/10): Sempat memulai laga dengan lambat, tapi lambat laun Barella menunjukkan performa terbaik dengan memberikan satu assist dan terlibat dalam proses gol.
Marcelo Brozovic (6/10): Tak menemui kesulitan melapis lini belakang Milan, mengatur permainan Inter dan menjaga dominasi penguasaan, apalagi Sampdoria tak banyak melakukan pressing.
Hakan Calhanoglu (7/10): Mengalirkan serangan Inter dan mengatur ritme bermain, termasuk mengawali proses gol Correa. Calhanoglu adalah nyawa permainan Inter di lini tengah.
Ivan Perisic (7/10) : Melanjutkan momentum dengan gol pembuka Inter. Perisic bermain baik di sisi kiri permainan Inter dan tenang dalam mencetak gol. Pemain berpengalaman dengan kualitas bermain.
3. Lini Depan
Joaquin Correa (8/10): Mencetak dua gol Inter dari permainan terbuka. Gol pertama dari kerja sama apik tim, gol kedua dari aksi individu yang bagus.
Lautaro Martinez (6/10): Punya peluang mencetak gol dari tandukkan kepala dan gagal melakukannya. Bukan hari terbaik Martinez.
4. Pemain Pengganti
Robin Gosens (6/10): Beradaptasi dengan ritme bermain meski Inter sudah tak bermain ngotot menyerang kala Gosen bermain. Alhasil Gosens tak terlalu diperlukan saat tim menyerang.
Arturo Vidal (6/10): Di laga yang mungkin terakhir untuknya di Inter Vidal bermain baik menggantikan Barella, menjaga kekuatan di lini tengah.
Federico Dimarco (6/10): Bermain sama baiknya seperti Bastoni di lini belakang. Disiplin dan tidak terlalu disulitkan dengan permainan Sampdoria.
Felipe Caicedo (6/10): Jarang menyentuh bola karena Inter sudah bermain bertahan sejak unggul 3-0 dan tidak banyak menyerang.
Andrea Ranocchia (6/10): Bek veteran Inter diberi kesempatan tampil di laga yang mungkin juga terakhir baginya di klub.