Hasil Pertandingan dan Rating Pemain: Inter vs Shakhtar Donetsk - Liga Europa 2019/20
Oleh Kemas Trimukti
Inter Milan berhasil melangkah ke partai puncak Liga Europa 2019/20 usai berhasil menggilas wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk dengan skor 5-0.
Skuat asuhan Antonio Conte, nantinya akan menantang Sevilla di babak final pada hari Sabtu (22/8) pukul 02:00 WIB.
Pada laga ini, Inter Milan memang lebih diunggulkan untuk bisa melangkah ke final Liga Europa karena diatas kertas memiliki komposisi skuat yang lebih baik. Antonio Conte pun, masih terus percaya diri dengan menerapkan tiga bek.
Di awal laga Nerazzurri mencoba mengendalikan pertandingan. Namun begitu, Shakhtar Donetsk justru yang lebih dulu menekan pertahanan Inter.
Menit-8, Taison sejaitnya mempunyai peluang untuk membuat peluang emas bagi skuat asuhan Luis Castro. Namun begitu, pemain bertahan Inter lebih sigap menghadang bola tersebut.
Kendati Shakhtar lebih dominan melakukan serangan lantaran bisa mengendalikan penguasaan bola, mereka tak kunjung juga bisa menciptakan peluang berartinya di babak pertama ini.
Nasib sial justru datang kepada tim asal Ukraina tersebut. Karena menit-19, Inter mencetak gol setelah Nicolo Barrela bisa merebut bola dari kesalahan penjaga gawang Shakhtar, Andriy Pyatov dan Lautaro Martinez menyelesaikan umpan itu dengan sempurna.
Setelah gol tersebut, Shakhtar yang ingin cepat bangkit dengan menargetkan gol penyama masih gagal mewujudkannya.
Sebab, peluang-peluang dari kaki Junior Moraes, Marcos Antonio dan Taison tidak ada yang berujung gol. Skor 1-0 pun tetap bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Pada babak kedua, Inter langsung tancap dengan bermain menekan. Menit-49, Martinez mencoba kesempatan untuk mencetak gol keduanya. Tetapi kali ini, Pyatov masih sigap mengagalkannya.
Dua menit berselang, Romelu Lukaku nyaris membuat skor menjadi 2-0, sayangnya peluangnya masih melebar jauh. Setelah itu, The Miners kembali terlihat mencoba membangun serangan dari sisi kiri.
Taison yang bermain di sisi kiri, sangat terlihat mencoba melakukan umpan-umpan silang dan dirinya berusaha membuat Shakhtar untuk terus menguasai penguasaan bola.
Menit-62, Shakhtar nyaris saja bisa menyamakan kedudukan usai Moraes berhasil menerima umpan dari Mykola Matviyenko dengan baik.
Akan tetapi sundulan kerasnya yang terarah masih dapat dihadang oleh penjaga gawang Inter, Samir Handanovic.
Selang dua menit dari peluang tersebut, Inter mendapatkan hadiah tendangan sudut dan berhasil menambahkan pundi-pundi lantaran umpan Marcelo Brozovic dapat diselesaikan dengan gol oleh Danilo D'Ambrosio.
Menit-72, Nerrazurri kembali mempunyai kesempatan mencetak gol kala Martinez dan Lukaku melakukan umpan satu-dua. Kendati demikian, sepakan keras pemain asal Belgia masih gagal menjadi gol.
Tetapi tak butuh waktu lama untuk mencetak gol, karena dua menit berselang Martinez bisa mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kali, setelah menerima operan dari Lukaku.
Inter yang terus menekan pertahanan Shakhtar, membuat skuat asuhan Luis Castro semakin tertekan dan kehilangan konsentrasinya.
Maka dari itu, duet Martinez dan Lukaku kembali memanfaatkan situasi tersebut. Pada menit-78, Lukaku yang akhirnya bisa menjaringkan gol ke gawang Miners dan membuat timnya unggul 4-0.
Setelah itu, Inter memang terus memberikan tekanan bertubi-tubi kepada sisi pertahanan dari Shakhtar. Benar saja, anak asuhan Conte lagi-lagi menambahkan gol kelima yang kali ini Lukaku menggelabui Pyatov untuk kedua kali.
Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan Inter 5-0.
Bersinarnya Duo Inter Milan, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez
Pada era saat ini, memang sudah jarang ada pelatih yang memainkan dua penyerang sekaligus dalam satu pertandingan.
Namun begitu, Antonio Conte masih menerapkan hal tersebut lantaran mempunyai dua penyerang yang sama-sama hebatnya, Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.
Pada laga melawan Shakhtar, kedua pemain tersebut bisa menjadikan pertandingan sebagai panggungnya lantaran membuat lini pertahanan skuat asuhan Luis Castro frustrasi menjaga pergerakannya.
Bahkan Lukaku (33 gol) dan Martinez (21 gol) berhasil mencetak dua gol yang membuat mereka menjadi pemain Inter pertama setelah duet Adriano dengan Obafemi Martins di musim 2004/05 lalu.
Rating Pemain: Inter Milan
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic 7 ; Diego Godin 7,5, Stefan de Vrij 7, Alessandro Bastoni 7; Danilo D'Ambrosio 7, Nicolo Barella 7.3, Marcelo Brozovic 7,5, Roberto Gagliardini 7,5, Ashley Young 7,5; Romelu Lukaku 9, Lautaro Martinez 9, Cristiano Biraghi 7, Victor Moses 7, Christian Eriksen 7, Sebastiano Esposito 6, Stefano Sensi 6.
Unggul penguasaan bola, Minim peluang
Pada laga ini, Shakhtar Donetsk benar-benar dibungkam oleh Inter Milan lantaran gawang dari Andriy Patov mengalami kebobolan sebanyak lima kali.
Dengan hal itu, bisa dapat disumpulkan apabila unggul penguasaan bola bukanlah dari segalanya seperti skuat asuhan Luis Castro yang memegang 59 persen, namun tidak berdaya saat melakukan penyerangan.
Rating Pemain: Shakhtar Donetsk
Shakhtar Donetsk (4-2-3-1): Andriy Pyatov 5; Mykola Matviyenko 5, Davit Khocholava 5,5, Sergey Krivtsov 6, Dodo 5; Taras Stepanenko 5,5; Marcos Bahia 5,8; Taison 6,4, Alan Patrick 6; Marlos 5; Junior Moraes 6, Manor Solomon 5, Yevheniy Konoplyanka 6.
Pemain Terbaik: Lautaro Martinez
Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku, memang tampil impresif pada laga ini. Namun penghargaan pemain terbaik, nampaknya jatuh kepada pemain asal Argentina lantaran mencetak gol pertama pertandingan untuk menopang semangat tim.
Total di laga ini, Martinez berkontribusi dengan dua gol serta satu assist.