Hasil Pertandingan dan Rating Pemain: Inter vs Fiorentina - Serie A 2020/21
Oleh Arief Hadi Purwono
Drama tujuh gol terjadi di Giuseppe Meazza pada pekan dua Serie A. Inter Milan menang 4-3 atas Fiorentina, Minggu (27/09) dini hari WIB dan berbalik menang setelah sempat tertinggal 2-3 hingga menit 80.
Jalannya Pertandingan
Antonio Conte memainkan taktik 3-5-2 dengan menempatkan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sebagai ujung tombak. Aleksandar Kolarov dan Ivan Perisic turun sebagai starter.
Taktik yang sama diturunkan Giuseppe Iachini di Fiorentina. Franck Ribery, Giacomo Bonaventura, Federico Chiesa, dan Martin Caceres turun sebagai starter untuk tim tamu.
Laga baru berjalan tiga menit gol sudah diciptakan penyerang Fiorentina Christian Kouame. Berawal dari umpan silang Cristiano Biraghi yang disambut Giacomo Bonaventura dan diberikan kepada Kouame yang onside. 1-0 Fiorentina unggul.
Fiorentina tak banyak mendominasi penguasaan bola namun efisien dalam permainan mereka: bertahan solid dan mengancam dari serangan balik. Lukaku, Martinez, Perisic, Marcelo Brozovic menciptakan peluang namun tak ada yang menembus gawang Bartlomiej Dragowski.
Kesabaran Inter membangun serangan akhirnya berbuah gol tepat di menit tambahan babak pertama 45+2. Dari serangan balik cepat Nicolo Barella memberikan assist yang diakhiri dengan baik oleh Martinez. 1-1 laga berakhir di paruh pertama.
Inter mampu membalikkan keunggulan di babak kedua. Pada menit 52 Federico Ceccherini mencetak gol bunuh diri ketika sepakan Martinez terdefleksi Sofyan Amrabat dan mengenai Ceccherini sebelum masuk ke gawang Fiorentina. Inter berbalik unggul 2-1.
Keunggulan itu hanya bertahan lima menit karena pada menit 57 Fiorentina kembali menyamakan kedudukan. Dari serangan balik cepat yang diorkestrai Ribery, legenda Bayern Munchen menahan bola dan memberikan assist untuk gol Gaetano Castrovilli yang datang dari lini kedua. 2-2 kedudukan kini.
Lagi, Ribery menjadi maestro serangan Fiorentina dengan memberikan assists keduanya di laga ini. Dengan visi bermain dan operannya yang akurat dia melihat pergerakan Chiesa yang berlari melewati pertahanan Inter dan mencetak gol ketiga Fiorentina. 3-2 Fiorentina unggul kembali.
Inter terus menyerang untuk coba menyamakan kedudukan. Conte telah memainkan Achraf Hakimi, Radja Nainggolan, Arturo Vidal, Stefano Sensi, dan Alexis Sanchez. Menit menunjukkan angka 80.
Gol yang dinanti Inter akhirnya lahir di menit 87. Dua pemain pengganti Sanchez dan Hakimi bekerja sama dengan akhir assist Hakimi untuk gol yang diciptakan oleh Lukaku. Kedudukan sama kuat 3-3.
Drama terjadi di Giuseppe Meazza. Dua menit dari gol Lukaku Inter berbalik unggul di menit 89 dari situasi sepak pojok. Sanchez mengirimkan umpan silang terukur ke kotak penalti Fiorentina dan ditanduk oleh Danilo D'Ambrosio. Inter unggul 4-3 dan kedudukan ini bertahan hingga akhir laga.
Panggung Franck Ribery, Mentalitas Inter Milan
Franck Ribery boleh saja berusia 37 tahun namun performanya masih ada di level top Eropa. Dia jadi maestro serangan balik Fiorentina dan memberikan dua assists di laga ini dengan akurasi operan 92 persen.
Sayang, Inter memiliki mentalitas baja di bawah arahan Antonio Conte. Fiorentina yang mati-matian mempertahankan keunggulan tak kuasa membendung kualitas individu dan permainan Inter. Alhasil Lukaku dan D'Ambrosio mencetak gol krusial jelang laga bubar.