Hakim Ziyech Didukung untuk Raih Kesuksesan di Chelsea

Hakim Ziyech / AFC Ajax
Hakim Ziyech / AFC Ajax / Soccrates Images/Getty Images
facebooktwitterreddit

Hakim Ziyech menjadi pemain pertama yang didatangkan Chelsea untuk musim 2020/21. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu direkrut dari Ajax untuk memperkuat skuat Chelsea musim depan. Keputusan The Blues untuk tidak memperpanjang kontrak Pedro Rodriguez dan Willian membuat mereka membutuhkan pemain baru sebagai penggantinya. Ziyech direkrut setelah menunjukkan performa impresif dalam dua pertandingan kontra Chelsea dalam fase grup Liga Champions.

Ekspektasi tinggi diberikan kepada pemain asal Maroko tersebut untuk memperkuat lini depan Chelsea. Tim London Barat itu belum dapat memperoleh kontribusi yang diharapkan dari Christian Pulisic setelah melepas Eden Hazard pada bursa transfer musim panas 2019. Walau demikian Ziyech juga berpotensi menjadi satu dari cukup banyak pemain yang mengalami kegagalan di Liga Inggris setelah didatangkan dari Eredivisie, seperti Memphis saat didatangkan Manchester United dari PSV Eindhoven.

Mantan rekan Ziyech yang saat ini berada di Aston Villa, Anwar El Ghazi, mengatakan bahwa Ziyech harus mewaspadai kekuatan fisik dari pemain-pemain yang berada di Liga Inggris. Walau demikian, Ziyech memberikan dukungan kepada pemain berusia 27 tahun itu untuk meraih kesuksesan ketika bergabung dengan Chelsea musim depan.

“Kekuatan fisik menjadi faktor yang harus dipertimbangkan dalam cukup banyak pertandingan. Saya sempat merasa bahwa saya memiliki kekuatan fisik yang memadai, tetapi kemudian saya berhadapan dengan pemain lain dengan kekuatan yang lebih tinggi. Namun saya yakin Hakim Ziyech dapat menunjukkan performa yang memuaskan di Chelsea,” ujar Anwar El Ghazi dalam wawancara yang dikutip dari Goal.

Sepanjang musim 2019/20, Ziyech tampil dalam 21 pertandingan Eredivisie sebelum kompetisi tertinggi di Belanda itu dihentikan akibat pandemi Covid-19. Ziyech memberikan kontribusi berupa enam gol dan 13 assist untuk tim asuhan Erik ten Hag tersebut.