Graham Potter Ungkap Faktor Utama Mengapa Menerima Tawaran dari Chelsea
Oleh Kemas Trimukti
Chelsea yang terus mengalami serangkaian hasil buruk di bawah kepelatihan Thomas Tuchel, pihak klub akhirnya memutuskan untuk mendepaknya dari kursi kepelatihan dan menggantikannya dengan Graham Potter.
Keputusan The Blues dalam menunjuk Potter sebagai pelatih utama di musim 2022/23 ini, sepertinya disebabkan dirinya memperlihatkan kinerja yang baik bersama Brighton & Hove Albion usai bisa mengantarkan The Seagulls ke peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris.
Walau sudah mendarat ke Stamford Bridge dengan meneken kontrak lima tahun, kepergian Potter nampaknya belum bisa banyak diterima oleh para supporter Brighton, mengingat pelatih berpaspor Inggris itu sejatinya diharapkan untuk menyelesaikan tugas di sana sampai musim berakhir.
Terkait amarah yang dimiliki oleh publik Brighton, Potter pun membuka suara terkait alasannya menerima pinangan tim ibukota Inggris ini, ketika menegaskan bahwa tak mau menyia-nyiakan kesempatan besar tersebut.
"Ini menjadi tiga tahun yang luar biasa bersama klub yang mengubah hidup saya. Jadi, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua pihak yang menjadikan karier saya begitu spesial. Saya ingin menyampaikan salam perpisahan kepada Brighton merupakan klub yang selalu berarti buat saya dan keluarga," ujar Potter dari Goal.
"Bagi sebagian orang, perubahan yang begitu cepat di sepakbola memang sulit diterima. Saya mungkin tak bisa meminta kalian semua memaafkan kepergian saya, namun saya setidaknya ingin mengucapkan terima kasih. Saya harap kalian mengerti bahwa dalam karier, saya merasa harus mengejar kesempatan baru," tutupnya.
Sudah menjadi pelatih Chelsea, Potter pun mulai mempunyai tekanan besar usai diharapkan bisa membawa tim besutannya masuk ke dalam empat besar.