Graham Potter Sebut Chelsea Cetak Gol di Waktu Tepat Setelah Menang vs Wolves

Graham Potter puas dengan kemenangan Chelsea atas Wolves dengan skor 3-0 dalam lanjutan Liga Inggris
Graham Potter puas dengan kemenangan Chelsea atas Wolves dengan skor 3-0 dalam lanjutan Liga Inggris / ADRIAN DENNIS/GettyImages
facebooktwitterreddit

Chelsea mendapat kemenangan penting dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris. Pertandingan kontra Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge pada Sabtu (8/10) dimenangkan dengan skor 3-0. Gol-gol dari Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Armando Broja memberikan tiga poin bagi tim tuan rumah.

Kemenangan ini memberikan dampak signifikan bagi The Blues. Tim London Barat itu memiliki 16 poin dari delapan pertandingan. Havertz dan rekan-rekannya tertinggal tujuh poin dari Manchester City yang menempati posisi puncak klasemen sementara. Namun City sudah menjalani sembilan pertandingan.

Pelatih utama Chelsea, Graham Potter, merasa puas dengan kemenangan ini. Potter merasa timnya mencetak gol pada waktu yang tepat setelah menjalani pertandingan secara dominan dalam dua babak di Stamford Bridge.

“Ini bukan kemenangan yang mudah, saya dapat memastikan itu. Memang tidak ada laga yang mudah di Liga Inggris, terutama ketika kami menjalani pertandingan besar dalam Liga Champions sebelumnya. Menjalani pemulihan dan persiapan tidak mudah tetapi kami memiliki kelompok dengan komitmen tinggi yang berjuang demi tim.”

“Saya rasa kami tampil memuaskan pada babak pertama. Kecewa tidak mencetak gol lebih cepat, tetapi saya rasa gol yang terjadi datang pada momen yang tepat. Saya juga perlu memuji Wolves terkait adaptasi mereka. Kami juga beradaptasi, kemudian mencetak gol pada waktu yang ideal, dan mendapatkan ruang. Kemudian Armando Broja menutup laga adalah hal yang fantastis,” ucap Graham Potter dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Potter juga menegaskan pentingnya kedalaman skuad yang dimilikinya. Mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu menganggap timnya tidak dapat menjalani musim kompetisi hanya dengan mengandalkan sebelas pemain inti.