Gareth Southgate Sarankan Liga Inggris Kembali Gunakan Sistem Lima Pergantian Pemain
Oleh Dananjaya WP
Liga Inggris sudah sering mendapat sorotan tinggi terkait kebijakan jumlah pergantian pemain dalam satu laga. Proses pemungutan suara yang dilakukan sebelum musim 2020/21 dimulai memutuskan bahwa peraturan tiga pergantian pemain dalam satu laga akan kembali digunakan. Sebelumnya pergantian lima pemain dalam satu laga digunakan pada paruh kedua musim 2019/20.
Penerapan ini berbeda dengan kompetisi lainnya di dunia. Jatah pergantian lima pemain dalam satu laga digunakan untuk membantu menjaga kondisi pemain. Jadwal yang padat di tingkat domestik, kontinental, dan internasional meningkatkan risiko cedera. Penundaan kompetisi pada paruh kedua memberi dampak signifikan terhadap kalender kompetisi 2021 dan 2022.
Premier League should revisit five substitutes option, says Southgate. By @DaveHytner https://t.co/zcIfrL2o0R
— Guardian sport (@guardian_sport) November 16, 2020
Cedera dirasakan oleh berbagai pemain di Liga Inggris yang mendapatkan beban tinggi, terutama yang menjalani pertandingan-pertandingan internasional. Gareth Southgate, pelatih utama Timnas Inggris, meminta Liga Inggris untuk kembali mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke peraturan lima pergantian pemain dalam satu laga.
“Kami dapat melakukan lima pergantian pemain saat menghadapi Belgia, empat pergantian pada laga sebelumnya. Klub tidak memiliki opsi ini. Kapan itu dapat berubah? Terdapat beberapa cedera yang tidak serius pada laga kali ini, tetapi apakah kita harus menunggu sampai ada permasalahan serius? Saya harus bersikap adil kepada semua manajer klub,” ucap Gareth Southgate dalam pernyataan yang dikutip dari Guardian.
Kekhawatiran yang disampaikan oleh Southgate senada dengan apa yang disampaikan beberapa manajer klub besar Liga Inggris. Jurgen Klopp (Liverpool), Pep Guardiola (Manchester City), Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), Frank Lampard (Chelsea), dan Jose Mourinho (Tottenham Hotspur) sudah pernah menyatakan hal serupa.
Penolakan di Liga Inggris dilakukan oleh 14 klub yang tidak termasuk dalam enam klub terbesar. Peraturan lima pergantian pemain dalam satu laga dianggap memberi keuntungan bagi klub-klub yang memiliki skuad dengan lebih banyak pemain.