Frank Lampard Dianggap sedang Mendapatkan Tekanan Besar dari Chelsea

Frank Lampard
Frank Lampard / Marc Atkins/Getty Images
facebooktwitterreddit

Setelah terlepas dari hukuman larangan transfer pemain, Chelsea asuhan Frank Lampard mulai melakukan pergerakan di bursa musim panas 2020 dengan mengeluarkan dana sekitar 250 juta euro untuk datangkan wajah baru.

Pemain-pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, Hakim Ziyech, Edouard Mendy, Ben Chilwell sampai Thiago Silva yang sudah berhasil dibawa Lampard ke Stamford Bridge, pastinya telah mengubah ekspektasi klub dalam sepanjang musim 2020/21.

Jika musim lalu hanya menargetkan posisi empat besar, kini pelatih asal Inggris tersebut mulai diharapkan bisa membawa The Blues untuk meraih gelar juara Liga Inggris pada musim ini.

Nahasnya, penampilan Chelsea saat ini tidak menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing untuk bisa duduk di posisi puncak klasemen lantaran sering mengalami inkonsistensi sampai membuatnya harus rela menempati peringkat kesembilan.

Melihat kondisi klub ibukota Inggris yang negatif, William Gallas memberikan peringatan kepada Lampard guna segera bisa mengembalikan permainan terbaik kepada anak asuhannya apabila tidak mau didepak dari kursi kepelatihan.

"Ketika mereka menghabiskan 250 juta pound, itu berarti tim ini ingin menjadi juara Liga Inggris. Untuk saat ini, Chelsea berada dalam posisi yang buruk dan mereka tidak berdaya melawan tim-tim besar," ujar Gallas dari Goal.

"Frank (Lampard) berada dalam tekanan besar untuk segera menemukan solusi dengan cepat. Karena kita tahu Chelsea adalah tim yang suka memecat pelatih dengan cepat, sehingga dirinya saat ini berada dalam tekanan yang besar," tutupnya.

Kini, Lampard tengah mempersiapkan anak asuhnya untuk melakoni laga lanjutan kompetisi domestik dengan bertemu rival sekotanya, Fulham di hari Minggu (17/1) pukul 00:30 WIB.