Frank Lampard Puas dengan Kemenangan yang Diraih Chelsea Atas Watford dalam Laga Tekanan Tinggi

Chelsea mendapatkan kemenangan penting dengan skor 3-0 atas Watford di Stamford Bridge dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Inggris 2019/20 pada Minggu (5/7) dini hari WIB. Gol dari Olivier Giroud, Willian, dan Ross Barkley mempertahankan keberadaan The Blues di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris.

Chelsea saat ini memiliki 57 poin dari 33 pertandingan, unggul dua poin dari Manchester United yang berada di peringkat kelima. Tim London Barat itu juga memiliki peluang untuk masuk ke peringkat ketiga, dengan selisih satu poin dari Leicester City yang menempati posisi tersebut.

The Blues mendapatkan kemenangan yang penting atas tim papan bawah setelah dikalahkan oleh West Ham United dengan skor 2-3 pada pertandingan sebelumnya. Dua gol pada babak pertama ditambah satu pada babak berikutnya diharapkan dapat memberikan momentum bagi Christian Pulisic dan rekan-rekannya untuk bertahan di posisi empat besar.

Manajer Chelsea, Frank Lampard, merasa puas dengan kemenangan yang diraih timnya. Lampard menyoroti tekanan yang dirasakan oleh para pemainnya meskipun tampil menghadapi tim papan bawah, sama seperti yang dirasakan oleh Chelsea ketika mereka mendapatkan kekalahan 2-3 dari West Ham United.

"Saya merasa puas dengan performa yang ditunjukkan oleh tim. Para pemain menunjukkan performa yang solid, termasuk saat bertahan. Kami paham bahwa terdapat isu terkait bola panjang dan bola mati, namun kami dapat menghadapinya dengan cukup baik. Setiap pertandingan yang kami jalani akan memberikan tekanan tinggi, sama seperti pertandingan sebelumnya. Tekanan yang berbeda, tetapi tetap ada dalam setiap laga," ujar Frank Lampard dalam konferensi pers yang dikutip dari situs resmi Chelsea.

Lampard mengatakan bahwa hal yang paling penting adalah bahwa para pemainnya dapat menjaga konsentrasi sepanjang berlangsungnya pertandingan. Konsentrasi yang ditunjukkan oleh Chelsea dalam laga kontra The Hornets juga membuat manajer asal Inggris itu merasa puas.