Frank Lampard Bahas Masa Depannya Sebagai Pelatih Chelsea
Oleh Amanda Amelia

Chelsea kembali menelan kekalahan dan harus pulang dengan tangan hampa saat melakoni laga tandang ke King Power Stadium, markas Leicester City dalam lanjutan pertandingan pekan ke-19 Liga Inggris, Rabu (20/1) dini hari WIB.
Tuan rumah sudah berhasil unggul di menit keenam melalui Wilfried Ndidi, James Maddison menggandakan skor di menit ke-41, Chelsea sebenarnya membalas melalui Timo Werner di menit ke-85, namun gol tersebut dianulir karena offside. Skor akhir Leicester 2-0 Chelsea.
Kekalahan atas The Foxes menjadi kekalahan keenam The Blues di Liga Inggris musim ini, mereka pun masih tertahan di posisi delapan klasemen sementara. Situasi ini tentu membuat Frank Lampard berada dalam tekanan, bahkan tak sedikit yang memprediksi jika pelatih berusia 42 tahun itu akan segera lengser dari kursi kepelatihan.
The stats are against him, the eye test is against him and Frank Lampard is asking for the same patience Jurgen Klopp had at Liverpool. Chelsea are plummeting and managers are seeking his job, but only Roman Abramovich decides what next: https://t.co/cnrvs9vSG5 #CFC #LEICHE
— Nizaar Kinsella (@NizaarKinsella) January 19, 2021
Seusai laga, Lampard pun buka suara soal situasinya di Chelsea, pria yang juga jadi top skorer sepanjang masa klub itu sadar betul akan ekspektasi tinggi yang selalu ditetapkan manajemen klub.
"Saat saya memutuskan untuk menerima tawaran sebagai pelatih Chelsea, tentu saya tahu bahwa tim akan mengalami masa-masa sulit seperti ini. Kami sempat dihadapkan dengan embargo transfer dan harus menurunkan pemain-pemain muda. Kini tim memiliki beberapa pemain baru dan semua orang bisa melihat bahwa mereka berusaha keras untuk menampilkan performa terbaik sekaligus bisa segera beradaptasi," ujar Lampard seperti dilansir laman resmi klub.
"Kami harus terus berjuang. Semua terlihat cerah sampai pertengahan November, tetapi saat ini situasinya berbeda. Chelsea bukanlah satu-satunya tim yang menderita, saya juga bukan satu-satunya pelatih yang tengah berada dalam tekanan. Saya cukup baik dalam menghadapi tekanan. Ya, tentu saja saya geram saat Chelsea tidak memenangkan pertandingan dan lebih suka publik berbicara soal perkembangan tim saat kami berada di papan atas sebulan lalu. Kini saya harus berjuang untuk mengeluarkan klub dari periode sulit," tambahnya.
Lampard admits he's worried by Chelsea's slump but insists he is good at handling the pressure #cfc https://t.co/JBXstgDTBK
— Matt Law (@Matt_Law_DT) January 19, 2021
Patut ditunggu keputusan apa yang diambil manajemen Chelsea soal Frank Lampard, beberapa nama dikabarkan sudah mulai dipertimbangkan untuk menggantikan posisinya sebagai pelatih, dua di antaranya adalah Thomas Tuchel dan Massimiliano Allegri.